DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH DENGAN PREVALENSI HIPERTENSI PADA PRA LANSIA 45-59 TAHUN DI PUSKESMAS BULELENG I
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Ganesha
Author
Utami, Luh Putu Prihandini
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2022-02-03 01:15:54 
Abstract :
Hipertensi disebut juga sebagai silent killer karena umumnya tidak menimbulkan gejala pada penderita. Semakin bertambahnya usia maka fungsi normal organ tubuh akan semakin berkurang. Gaya hidup tidak sehat seperti berat badan berlebih dan kurangnya olahraga secara signifikan dikatakan dapat meningkatkan terjadinya hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks masa tubuh dengan prevalensi hipertensi pada pra lansia 45 ? 59 tahun di Puskesmas Buleleng 1 menggunakan data pos pelayanan terpadu penyakit tidak menular di Puskesmas Buleleng I pada bulan Januari hingga Oktober 2020 sebagai data sekunder untuk mengetahui indeks masa tubuh dan tekanan darah masyarakat pra lansia di wilayah kerja Puskesmas Buleleng I. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan kepada 3907 masyarakat pra lansia 45 ? 59 tahun di wilayah kerja Puskesmas Buleleng I, dengan sampel penelitian yang digunakan ditentukan sesuai jumlah populasi yaitu sejumlah 3907 orang masyarakat usia 45 ? 59 tahun yang ada di wilayah kerja Puskesmas Buleleng I. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Rank Spearman Correlation dengan menggunakan aplikasi SPSS. Berdasarkan hasil pengolahan data pada masyarakat pra lansia didapatkan 86,61% memiliki indeks masa tubuh normal, 53,8% memiliki tekanan darah normal, 46,2% termasuk kedalam kategori hipertensi, dan hasil uji Rank Spearman didapatkan nilai signifikansi 0,000 (p <0,05) serta nilai koefisien korelasi sebesar 0,146. Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara indeks masa tubuh dengan prevalensi hipertensi pada pra lansia 45-59 tahun diwilayah kerja Puskesmas Buleleng 1 dengan kekuatan hubungan sangat lemah dan hubungan searah antar dua variabel, sehingga apabila variabel indeks masa tubuh mengalami kenaikan, maka variabel tekanan darah juga akan mengalami kenaikan, begitu pula sebaliknya. 
Institution Info

Universitas Pendidikan Ganesha