DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN STATUS GRAVIDA DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL RAWAT INAP DI RSUD KABUPATEN BULELENG TAHUN 2018
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Ganesha
Author
Pradiantini, Kadek Helen Yustika
Subject
RG Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2022-01-31 05:47:03 
Abstract :
Angka kematian ibu yang terjadi di Indonesia cukup tinggi dan menjadi bagian dari angka kematian ibu tertinggi di negara-negara ASEAN, dimana tingkat penurunan kejadian yang lambat. Salah satu penyakit saat kehamilan adalah preeklampsia yang merupakan salah satu penyebab dari kematian saat kehamilan yang diakibatkan oleh keterlambatan penanganan kasus dan tingkat pengetahuan yang kurang dari ibu mengenai penyakit preeklampsia, maka dari itu kejadian preeklampsia cukup tinggi di Indonesia. Preeklamsia adalah penyakit saat kehamilan yang memiliki trias gejala yaitu, terjadinya peningkatan tekanan darah (hipertensi), terdapat protein dalam urin yang meningkat dan edema akibat kehamilan. Jumlah kehamilan pada ibu disebut dengan status gravida ibu hamil. Status gravida khususnya primigravida atau kehamilan pertama adalah salah satu penyebab atau faktor risiko terjadinya preeklampsia pada ibu hamil. Maka dari itu, penelitian ini dilaksanakan agar mengetahui hubungan status gravida dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil yang dirawat inap di RSUD Buleleng tahun 2018 yang dilaksanakan pada bulan Juni sampai Desember 2021 di RSUD Buleleng dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif dan metode penelitian case control yaitu untuk mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap suatu penyakit. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan instrument penelitian berupa data rekam medis pasien yang merupakan data sekunder yang berjumlah 120 data rekam medis, yaitu 60 ibu hamil dengan preeklamsia dan 60 ibu hamil tanpa preeklamsia. Setelah dianalisis melalui uji chi square didapatkan nilai p = 0,042 (p < 0,05). Nilai odds ratio yang diperoleh adalah 2,307, artinya risiko preeklamsia 2,307 kali lebih tinggi pada wanita dengan status gravida primigravida atau ibu yang hamil untuk pertama kali dibandingkan dengan ibu hamil multigravida atau ibu yang sudah pernah hamil dua kali atau lebih. Setelah dilakukan analisis data, didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gravida dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil, dan primigravida merupakan faktor risiko yang mempengaruhi kejadian preeklamsia pada ibu hamil. 
Institution Info

Universitas Pendidikan Ganesha