Abstract :
Modul digital sangat penting dalam pembelajaran selama pandemi covid-19 tetapi pengembangan modul digital masih terbatas dan menantang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul digital dengan representasi beragam bermuatan masalah kontekstual yang layak dan terpakai pada materi program linear untuk siswa kelas XI. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation) dengan tempat pelaksanaan di MA Al-Amin Tabanan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara, lembar catatan, angket kelayakan, serta angket keterpakaian. Hasil uji kelayakan modul digital dari ahli materi adalah 2,83 dengan kriteria layak, hasil kelayakan ahli kebahasaan yaitu 2,80 dengan kriteria layak, dan hasil kelayakan ahli media yaitu 2,93 dengan kriteria layak. Sehingga secara keseluruhan modul digital yang dikembangkan berada pada kriteria layak dengan rata-rata 2,85. Keterpakaian produk sangat baik berdasarkan rata-rata respon siswa dengan skor 4,39 dan rata-rata respon guru dengan skor yaitu 4,27 berada pada kriteria sangat baik. Secara keseluruhan tingkat keterpakaian produk modul digital pada materi program linear berada pada kriteria sangat baik yaitu dengan rata-rata skor total sebesar 4,33. Berdasarkan hasil uji kelayakan dan keterpakaian, modul digital dengan representasi beragam dan bermuatan masalah kontekstual pada materi program linear layak dan terpakai.