Pengembangan Media Sosialisasi “Disiplin Lalu Lintas†Unit Dikyasa dengan Animasi Motion Graphic dan Konsep Art Animasi (Studi Kasus: Unit Dikyasa Satlantas Polres Buleleng)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Ganesha
Author
Cahyadi, Made Windu
Subject
HE Transportation and Communications
Datestamp
2020-02-17 04:47:43
Abstract :
Lalu lintas sebagai bagian dari sistem transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas. Menurut hasil wawancara, media yang dimiliki Unit Dikyasa untuk melaksanakan sosialisasi lalu lintas belum menarik minat/antusias penonton karena media presentasi yang digunakan cukup sederhana dan kurang menarik perhatian penonton khususnya siswa-siswa sekolah. Suasana saat menjelaskan kadang ada siswa yang ribut dan bercanda. Maka dari itu pengembangan sebuah media sosialisasi berbasis animasi motion graphic dengan mengimplentasikan pelajaran displin berlalu lintas dengan bentuk video yang didalamnya disajikan dengan bentuk animasi dapat menarik minat siswa untuk mengikuti kegiatan sosialisasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan serta mengetahui respon siswa dan masyarakat umum terhadap pengembangan media sosialisasi disiplin lalu lintas dengan animasi motion graphic dan konsep art animasi di Unit Dikyasa Satlantas Polres Buleleng. Perancangan animasi ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari enam tahapan, yaitu Concept, Desgin, Material Collecting, Assembly, Testing, dan Distribution. Implementasi dari animasi disiplin lalu lintas ini dilakukan melalui uji ahli isi, dan uji ahli media untuk mengetahui kevalidan animasi serta isi dari animasi yang sudah dibuat. Sedangkan uji respon pengguna dilakukan dengan memberikan angket terhadap siswa dan masyarakat umum. Rata-rata respon siswa dan masyarakat terhadap animasi disiplin lalu lintas yaitu 87,73% dan jika dikonversikan ke dalam table respon termasuk kategori Baik.
Lalu lintas sebagai bagian dari sistem transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas. Menurut hasil wawancara, media yang dimiliki Unit Dikyasa untuk melaksanakan sosialisasi lalu lintas belum menarik minat/antusias penonton karena media presentasi yang digunakan cukup sederhana dan kurang menarik perhatian penonton khususnya siswa-siswa sekolah. Suasana saat menjelaskan kadang ada siswa yang ribut dan bercanda. Maka dari itu pengembangan sebuah media sosialisasi berbasis animasi motion graphic dengan mengimplentasikan pelajaran displin berlalu lintas dengan bentuk video yang didalamnya disajikan dengan bentuk animasi dapat menarik minat siswa untuk mengikuti kegiatan sosialisasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan serta mengetahui respon siswa dan masyarakat umum terhadap pengembangan media sosialisasi disiplin lalu lintas dengan animasi motion graphic dan konsep art animasi di Unit Dikyasa Satlantas Polres Buleleng. Perancangan animasi ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari enam tahapan, yaitu Concept, Desgin, Material Collecting, Assembly, Testing, dan Distribution. Implementasi dari animasi disiplin lalu lintas ini dilakukan melalui uji ahli isi, dan uji ahli media untuk mengetahui kevalidan animasi serta isi dari animasi yang sudah dibuat. Sedangkan uji respon pengguna dilakukan dengan memberikan angket terhadap siswa dan masyarakat umum. Rata-rata respon siswa dan masyarakat terhadap animasi disiplin lalu lintas yaitu 87,73% dan jika dikonversikan ke dalam table respon termasuk kategori Baik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
