Abstract :
Ngaben merupakan contoh dari pelaksanaan Upacara Pitra Yadnya.
Wacana yang berkembang di masyarakat Bali umumnya dan masyarakat Desa
Pakraman di Br. Pegesangan Desa Temesi Kabupaten Gianyar bahwa Ngaben
selalu berkonotasi dengan upacara keagamaan dengan biaya yang sangat besar,
sehingga tanpa tersedianya biaya yang besar, maka Upacara Ngaben tidak dapat
dilaksanakan. Muncul pendapat yang tidak benar bahwa Ngaben itu ?Ngabehin?
yang artinya berlebihan. Kemudian pendapat yang keliru itu mentradisi banyak
umat Hindu khususnya dimasyarakat Br. Pegesangan Desa Temesi. Mengingat
biaya upacara Ngaben yang besar dan upacara Ngaben merupakan kebudayaan
umat Hindu yang akan terus dilaksanakan di Br. Pegesangan Desa Temesi, maka
kurang lebih 160 KK, sepakat membuat program SIGARET (Simpan Ngaben
Ngerit) yang bertujuan untuk meringankan biaya ngaben bagi masyarakat Br.
Pegesangan Desa Temesi Gianyar.
Penelitian ini dilaksanakan untuk dapat memberikan jawaban mengenai
alasan mengapa Program SIGARET ditawarkan pada masyarakat dipelaksanaan
Upacara Pitra Yadnya di Br. Pegesangan Desa Temesi Kabupaten Gianyar , lalu
sistem yang diterapkan dalam program SIGARET di Br. Pegesangan Desa Temesi
Kabupaten Gianyar, dan juga implikasi program SIGARET dalam pelaksanaan
Upacara Pitra Yadnya.
Di dalam memberikan jawaban atas mengapa program SIGARET
diterapkan dalam pelaksanaan upacara Pitra Yadnya di Br. Pegesangan Desa
Temesi Kab. Gianyar akan dibedah dengan teori fenomologi. Untuk membedah
pelaksanaan program SIGARET digunakan teori religi. Kemudian teori resepsi
digunakan untuk membedah masalah yang ketiga yang terkait dengan efektivitas.
Penelitian ini berbentuk rancangan kualitatif yang menghasilkan data
deskritif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan analisis tersebut diperoleh
bahwa Upacara Ngaben yang selalu identik dengan biaya yang besar dapat
diringankan dengan mengunakan program SIGARET. Pelaksanaan program
SIGARET membantu masyarakat Br. Pegesangan Desa Temesi untuk dapat
melaksanaan upacara Ngaben yang merupakan tradisi turun temurun. Kemudian
dengan adanya manajemen yang baik dari masyarakat Br. Pegesangan Desa
Temesi, program SIGARET dapat terlaksana dengan efektif serta efesien.