Abstract :
Pendahuluan: Prevalensi penderita asam urat tertinggi di Indonesia berada pada penduduk di daerah pantai dan yang paling tinggi di daerah Manado – Minahasa sebesar 29,2% pada tahun 2003 dikarenakan pola makan yaitu kebiasaan
mengkonsumsi alkohol. Pengaturan pola makan sangat diperlukan sebagai upaya agar tidak terjadi peningkatan kadar asam urat dan salah satu faktor yang mempengaruhi pola makan adalah pengetahuan. Metode: Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel 30 responden. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa 20 responden (66,7%) berpengetahuan rendah dan 10 reponden (33,3%) berpengetahuan tinggi. Pada kejadian penyakit asam urat terdapat 8 responden (26,7%) yang tidak menderita penyakit asam urat dan 22 responden (73,3%) yang menderita penyakit asam urat. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan secara signifikan ρ <0.05 antara tingkat pengetahuan tentang jenis makanan dan kejadian penyakit asam urat pada wanita usia 40-60 tahun. Diskusi: Saran peneliti bagi petugas kesehatan terutama yang di puskesmas agar dapat membuat penyuluhan tentang jenis makanan yang memicu peningkatan kadar asam urat pada
masyarakat, agar lebih selektif dalam memilih makanan.
Kata Kunci : Penyakit Asam Urat, Pengetahuan
Kepustakaan : 37 buku, 3 skripsi, 4 file internet (tahun 2011-2013)