ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DERMATITIS KONTAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENGKOL KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO
Total View This Week27
Total View This Week27
Institusion
Universitas Katolik De La Salle
Author
Aspiran, Intan Nurjana A.
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-11-27 00:42:51
Abstract :
Latar Belakang:Dermatitis kontak adalah inflamasi pada kulit yang terjadi karena kulit telah terpapar oleh bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi. Dermatitis kontak akan menyebabkan ruam yang besar, gatal dan rasa terbakar. Dermatitis kontak juga dapat ditemui pada pekerja petani, buru bangunan dan nelayan yang umumnya timbul karena kontak dengan bahan penyebab ketika kontak dengan semen, cat, pupuk. Dan jika tidak memakai alat pelindung diri ketika melakukan pekerjaan Tujuan: Mengetahui hubungan jenis kelamin, usia, dan jenis pekerjaan dengan kejadian dermatitis kontak. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasi dengan menggunakan desain cross sectional. Responden penelitian diambil dengan menggunakan rumus slovindan didapat 60orang di wilayah kerja Puskesmas Bengkol Kecamatan Mapanget. Data diambil dengan metode wawancara menggunakan instrumen lembar observasi.Data yang didapatkan berupa data karakteristik responden,faktor yang berhubungan dengan terjadinya dermatitis kontak dan data klinis. Hasil: Penelitian ini menunjukkan dari 60 responden, 35 responden mengalami dermatitis kontak Alergi (58,3%) dan 25 responden mengalami dermatitis kontak iritan (41,7%). Hasil analisa statistik didapatkan jenis kelamin nilai p = 0,000 (<0,05), usia nilai p = 0,28 (<0,05),jenis pekerjaan nilai p = 0,14 (<0,05). Kesimpulan: Jenis Kelamin memiliki hubungan yang bermakna sedangkan Usia, Jenis pekerjaan, tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap terjadinya dermatitis kontak. Kata Kunci: Dermatitis kontak, jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan. Daftar Pustaka : 12 buku, 5 skripsi, 13 jurnal.
Latar Belakang:Dermatitis kontak adalah inflamasi pada kulit yang terjadi karena kulit telah terpapar oleh bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi. Dermatitis kontak akan menyebabkan ruam yang besar, gatal dan rasa terbakar. Dermatitis kontak juga dapat ditemui pada pekerja petani, buru bangunan dan nelayan yang umumnya timbul karena kontak dengan bahan penyebab ketika kontak dengan semen, cat, pupuk. Dan jika tidak memakai alat pelindung diri ketika melakukan pekerjaan Tujuan: Mengetahui hubungan jenis kelamin, usia, dan jenis pekerjaan dengan kejadian dermatitis kontak. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasi dengan menggunakan desain cross sectional. Responden penelitian diambil dengan menggunakan rumus slovindan didapat 60orang di wilayah kerja Puskesmas Bengkol Kecamatan Mapanget. Data diambil dengan metode wawancara menggunakan instrumen lembar observasi.Data yang didapatkan berupa data karakteristik responden,faktor yang berhubungan dengan terjadinya dermatitis kontak dan data klinis. Hasil: Penelitian ini menunjukkan dari 60 responden, 35 responden mengalami dermatitis kontak Alergi (58,3%) dan 25 responden mengalami dermatitis kontak iritan (41,7%). Hasil analisa statistik didapatkan jenis kelamin nilai p = 0,000 (<0,05), usia nilai p = 0,28 (<0,05),jenis pekerjaan nilai p = 0,14 (<0,05). Kesimpulan: Jenis Kelamin memiliki hubungan yang bermakna sedangkan Usia, Jenis pekerjaan, tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap terjadinya dermatitis kontak. Kata Kunci: Dermatitis kontak, jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan. Daftar Pustaka : 12 buku, 5 skripsi, 13 jurnal.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
