KARAKTERISTIK PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) USIA BALITA DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SUMOMPO
Total View This Week16
Total View This Week16
Institusion
Universitas Katolik De La Salle
Author
Rumambi, Maria Theresia
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-11-29 06:13:48
Abstract :
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab 2/3 kematian balita didunia. Di Indonesia, prevalensi ISPA mencapai 20% dan di Ibukota Sulawesi Utara mencapai 4,98% pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi ISPA usia Balita menurut kelompok umur, jenis kelamin, tempat tinggal, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan penghasilan orang tua, status gizi, pemberian ASI Eksklusif, Imunisasi dan Berat Badan Lahir bayi. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitik dengan Desain Survey. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Balita disekitar Tempat Pembuangan Akhir Kelurahan Sumompo yang terdiagnosa ISPA oleh Puskesmas Tuminting sejak Januari-April 2015 yaitu 62 Balita. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi frekuensi Penderita ISPA usia Balita menurut kelompok umur yang tertinggi adalah 12-59 bulan (69,4%), jenis kelamin laki-laki (51,6%), tempat tinggal di lokasi TPA (71,0%), pendidikan orang tua rendah (40,3%), pekerjaan orang tua Pemulung (43,5%) dan penghasilan kurang dari 1juta (64,5%), status gizi tidak baik (54,8%), pemberian ASI tidak eksklusif (82,3%), imunisasi tidak lengkap (61,3%), berat badan lahir rendah (58,1%). Disarankan agar pemberian informasi kepada seluruh pihak yang bertanggung jawab, kepada para Orang Tua juga Pemerinta agar bisa bersama mencegah dan mengatasi maupun merawat agar tidak terjadi peningkatan derajat ISPA pada Balita. Kata Kunci : Frekuensi ISPA, Karakteristik ISPA, ISPA Balita. Kepustakaan : 13 Buku (1983-2015), 1 Skripsi (2009), 8 Internet file.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab 2/3 kematian balita didunia. Di Indonesia, prevalensi ISPA mencapai 20% dan di Ibukota Sulawesi Utara mencapai 4,98% pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi ISPA usia Balita menurut kelompok umur, jenis kelamin, tempat tinggal, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan penghasilan orang tua, status gizi, pemberian ASI Eksklusif, Imunisasi dan Berat Badan Lahir bayi. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitik dengan Desain Survey. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Balita disekitar Tempat Pembuangan Akhir Kelurahan Sumompo yang terdiagnosa ISPA oleh Puskesmas Tuminting sejak Januari-April 2015 yaitu 62 Balita. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi frekuensi Penderita ISPA usia Balita menurut kelompok umur yang tertinggi adalah 12-59 bulan (69,4%), jenis kelamin laki-laki (51,6%), tempat tinggal di lokasi TPA (71,0%), pendidikan orang tua rendah (40,3%), pekerjaan orang tua Pemulung (43,5%) dan penghasilan kurang dari 1juta (64,5%), status gizi tidak baik (54,8%), pemberian ASI tidak eksklusif (82,3%), imunisasi tidak lengkap (61,3%), berat badan lahir rendah (58,1%). Disarankan agar pemberian informasi kepada seluruh pihak yang bertanggung jawab, kepada para Orang Tua juga Pemerinta agar bisa bersama mencegah dan mengatasi maupun merawat agar tidak terjadi peningkatan derajat ISPA pada Balita. Kata Kunci : Frekuensi ISPA, Karakteristik ISPA, ISPA Balita. Kepustakaan : 13 Buku (1983-2015), 1 Skripsi (2009), 8 Internet file.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
