Abstract :
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Sampai sekarang penyakit ini belum dapat dituntaskan. Data yang di dapatkandarihasil survey awal di Puskesmas Motoling pada tahun 2012 terdapat 17 orang dengan (BTA+), padatahun 2013 terdapat 10 orang dengan(BTA+), dan pada tahun 2014 terdapat 24 orang dengan (BTA+). Dimana di antaranya ada beberapa penderita yang harus mengikuti pengobatan dengan kategori kedua dan ada 1 penderita yang gagal dalam pengobatan hingga meninggal dunia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat pada penderita TB Paru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dengan jumlah responden 44 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh faktor tingkat pendidikan (p=0,01 < α=0,05) , faktor pengetahuan (p=0,00 < α=0,05) , faktor kualitas layanan (p=0,00 < α=0,05) terhadap ketidakpatuhan minum obat TB Paru, sedangkan faktor dukungan keluarga tidak ada pengaruh terhadap ketidakpatuhan minum obat TB Paru ( p=0,48 > α=0,05).
Kata Kunci :Pendidikan, Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Kualitas Layanan, Penderita, TB Paru, Ketidakpatuhan Minum Obat