HUBUNGAN PENGGUNAAN MASKER DENGAN FREKUENSI
GEJALA ISPA PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR (OJEK) DI KELURAHAN BAHU KECAMATAN MALALAYANG
Total View This Week19
Total View This Week19
Institusion
Universitas Katolik De La Salle
Author
BATBUAL, ADRIANA DIANA
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-11-28 06:37:14
Abstract :
Infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi pada masyarakat, terlebih pada masyarakat yang sering beraktifitas di jalan raya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan penggunaan masker dengan frekuansi gejala ISPA pada pengendara sepeda motor (ojek). Metode Penelitianyang digunakan adalah Jenis penelitian dengan menggunakan pendekatan cros sectional. Sampel yang diambil sebanyak 74 orang. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan menggunakan uji kolmogorov Smirnov dengan tingkat kemaknaan P-Value = 0.05. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tingkat penggunaan masker dengan kategori selalusebanyak 31 orang (41.9%), penggunaan masker dengan kategori kadang-kadang sebanyak 13 orang (17.6%), dan frekuensi munculnya gejala ISPA (batuk) dengan kategori sering sebanyak 24 orang (32.4 %), kadang-kadang 50 orang (67.5%). Analisa bivariat menemukan ada hubungan antara penggunaan masker dengan frekuensi gejala ISPA dengan nilai signifikan P-Value = 0.00 (α <0.05). Saran dari penelitian ini Sebaiknya selalu menggunakan masker pada saat beraktifitas (ojek) untuk memproteksi bahayanya polusi udara bagi kesehatan kita sendiri. Kata kunci : Masker, Gejala ISPA, Ojek
Infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi pada masyarakat, terlebih pada masyarakat yang sering beraktifitas di jalan raya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan penggunaan masker dengan frekuansi gejala ISPA pada pengendara sepeda motor (ojek). Metode Penelitianyang digunakan adalah Jenis penelitian dengan menggunakan pendekatan cros sectional. Sampel yang diambil sebanyak 74 orang. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan menggunakan uji kolmogorov Smirnov dengan tingkat kemaknaan P-Value = 0.05. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tingkat penggunaan masker dengan kategori selalusebanyak 31 orang (41.9%), penggunaan masker dengan kategori kadang-kadang sebanyak 13 orang (17.6%), dan frekuensi munculnya gejala ISPA (batuk) dengan kategori sering sebanyak 24 orang (32.4 %), kadang-kadang 50 orang (67.5%). Analisa bivariat menemukan ada hubungan antara penggunaan masker dengan frekuensi gejala ISPA dengan nilai signifikan P-Value = 0.00 (α <0.05). Saran dari penelitian ini Sebaiknya selalu menggunakan masker pada saat beraktifitas (ojek) untuk memproteksi bahayanya polusi udara bagi kesehatan kita sendiri. Kata kunci : Masker, Gejala ISPA, Ojek
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
