Abstract :
Latar belakang: Hipertensi merupakan keadaan tekanan darah di pembuluh darah yang meningkat dalam jangka waktu lama. Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan
organ penting (target organ damage) yaitu jantung, otak, ginjal, retina mata dan disfungsi ereksi. Apabila seseorang terkena hipertensi dengan gaya hidup yang tidak sehat dan tingkat stres yang tinggi maka kesahatan penderita akan terganggu dan jika tidak terkontrol maka si penderita akan mengalami kondisi yang buruk. Tujuan
penelitian: Untuk menganalisis aktivitas fisik, pola makan dan tingkat stres dengan kejadian hipertensi di Kelurahan Lansot Kota Tomohon. Metode: Penelitian ini menggunakan metode desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Dengan populasi 117 responden usia 27-36 tahun di lingkungan I dan II dan sampel 91 responden yang di ambil dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling.
Hasil: Menunjukkan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi p : 0,100, ada hubungan dengan pola makan dengan kejadian hipertensi p :
0,001, tidak hubungan tingkat stres dengan kejadian hipertensi p : 0,772. Manfaat: Dapat membuat rencana program yang mendorong masyarakat Desa Lansot agar
mementingkan kesehatan dengan memulai gaya hidup yang sehat, selalu mengontrol tekanan darah dan menghindari faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi. Kesimpulan: Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu terdapat tidak ada hubungan antara aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi, ada hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi, serta tidak ada hubungan antara
tingkat stres dengan kejadian hipertensi.
Kata kunci: Aktivitas Fisik, Pola Makan, Tingkat Stres, Hipertensi
13 jurnal, 6 buku