Analisis Perlakuan Perhitungan Piutang Menggunakan Allowance Method Dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan Pada Pt. Air Manado
Total View This Week15
Total View This Week15
Institusion
Universitas Katolik De La Salle
Author
SEMBUNG, MEILY ANNA MARIA
Subject
HF5601 Accounting
Datestamp
2019-11-04 01:37:18
Abstract :
Setiap orang yang ingin membangun sebuah perusahaan selalu menginginkan keuntungan atau laba. Dalam prosesnya, menjual barang akan adanya penjualan secara tunai maupun secara kredit. Penjualan secara kredit ini memiliki resiko yang besar yaitu tidak tertagihnya piutang tersebut. Dampaknya dari tidak tertagihnya piutang maka akan menimbulkan beban kerugian piutang yang akan mengurangi laba. Terdapat piutang yang besar pada PT. Air Manado pada tahun 2016 yaitu sejumlah Rp 66.481.724.714 Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah perhitungan pencadangan piutang tak tertagih pada PT. Air Manado telah sesuai dengan kebijakan yang ada serta dampaknya pada laporan keuangan yang mengacuh pada SAK ETAP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif. Dari penelitian ini mendapatkan hasil bahwa perusahaan menggunakan metode pencadangan piutang tak tertagih dengan perhitungan tunggakan dengan umur piutang dibawah 12 bulan dan menggunakan metode penghapusan langsung pada tunggakan dengan umur piutang diatas 12 bulan. Hasil dari perhitungan yang dilakukan peneliti mendapatkan selisih yang cukup besar antara hasil yang didapatkan dengan hasil perhitungan dari perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan data yang didapat karena jarak waktu pengambilan data oleh peneliti menimbulkan selisih yang cukup besar yaitu 8.4% yang akan mengurangi laba perusahaan yang dituangkan dalam laporan keuangan berdasarkan standar SAK ETAP. Kata Kunci: Piutang, Piutang Tak Tertagih, Metode Pencadangan, Umur Piutang, Laporan Keuangan.
Setiap orang yang ingin membangun sebuah perusahaan selalu menginginkan keuntungan atau laba. Dalam prosesnya, menjual barang akan adanya penjualan secara tunai maupun secara kredit. Penjualan secara kredit ini memiliki resiko yang besar yaitu tidak tertagihnya piutang tersebut. Dampaknya dari tidak tertagihnya piutang maka akan menimbulkan beban kerugian piutang yang akan mengurangi laba. Terdapat piutang yang besar pada PT. Air Manado pada tahun 2016 yaitu sejumlah Rp 66.481.724.714 Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah perhitungan pencadangan piutang tak tertagih pada PT. Air Manado telah sesuai dengan kebijakan yang ada serta dampaknya pada laporan keuangan yang mengacuh pada SAK ETAP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif. Dari penelitian ini mendapatkan hasil bahwa perusahaan menggunakan metode pencadangan piutang tak tertagih dengan perhitungan tunggakan dengan umur piutang dibawah 12 bulan dan menggunakan metode penghapusan langsung pada tunggakan dengan umur piutang diatas 12 bulan. Hasil dari perhitungan yang dilakukan peneliti mendapatkan selisih yang cukup besar antara hasil yang didapatkan dengan hasil perhitungan dari perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan data yang didapat karena jarak waktu pengambilan data oleh peneliti menimbulkan selisih yang cukup besar yaitu 8.4% yang akan mengurangi laba perusahaan yang dituangkan dalam laporan keuangan berdasarkan standar SAK ETAP. Kata Kunci: Piutang, Piutang Tak Tertagih, Metode Pencadangan, Umur Piutang, Laporan Keuangan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
