Institusion
Universitas Satya Negara Indonesia
Author
Nugraha, Muhammad Prathama
Subject
International relations
Datestamp
2022-09-26 04:50:06
Abstract :
Isu lingkungan bukanlah isu yang sering diangkat dalam studi Hubungan Internasional. Seiring berjalannya waktu, isu lingkungan mulai diangkat karena adanya permasalahan lingkungan yang mulai terjadi di internasional. Awal permasalahannya adalah eksploitasi yang dilakukan oleh manusia yang pada akhirnya mengakibatkan perubahan iklim dan juga krisis akan sumber daya energi. Eksploitasi sumber daya energi yang terlihat jelas ialah penggunaan minyak bumi
sebagai pemenuhan kehidupan sehari-hari. Penggunaan yang berlebihan akhirnya menyebabkan perubahan iklim. Shell sebagai salah satu perusahaan minyak dan gas dunia dan Inggris sebagai salah satu pengguna terbesar minyak bumi tentu memiliki peran dalam menyebabkan krisis dan perubahan iklim ini. Baik Shell dan Inggris memiliki cara dengan membuat kebijakan yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut dalam sektor ekonomi maupun dalam sektor lingkungan.
Tetapi kebijakan yang dibuat tentunya tidak sejalan antara satu sama lain sehingga terjadi pergesekan dan berdampak pada hubungan diantara keduanya. Dengan menggunakan metode kualitatif dan disajikan dengan metode deskriptif analisis, penelitian ini menanalisis bagaimana kebijakan yang telah dibuat Shell dan Inggris memiliki dampak bagi keduanya. Dengan menggunakan Green Theory sebagai dasar analisis penulis, sehingga penulis dapat menganalisis tentang kebijakan yang dibuat oleh Shell dan Inggris apakah mampu menyelesaikan masalah krisis sumber daya minyak bumi dan perubahan iklim.