FENOMENA LARANGAN PERNIKAHAN SATU SUKUADAT
MINANGKABAU DIDESA GALOGANDANG
KABUPATEN TANAH DATAR
(Studi Fenomenologi Terhadap Perantau Masyarakat Desa Galogandang)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Satya Negara Indonesia
Author
Nofeliza, Rika
Subject
Comunication
Datestamp
2022-12-23 09:38:43
Abstract :
Penelitian ini mengkaji tentang fenomena larangan pernikahan satu suku adat minangkabau di desa galogandang, fenomena adalah pengalaman dari sudut pandang seseorang dan yang mengalaminya secara langsung. Penelitian ini dilakukan oleh masyarakat perantau desa Galogandang karena masyarakat desa galogandang menggangap satu suku itu adalah saudara maka pernikahan tidak diperbolehkan, Keturunan masyarakat minangkabau adalah mengikuti garis keturunan ibu bukan garis keturunan bapak. Penulis menggunakan teori fenomenologi, subjek penelitian dalam penelitian ini ialah terdiri dari dua yaitu key informan dan informan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui adanya larangan pernikahan satu suku. Hasil penelitian ini menunjukan adanya fenomena yang terjadi di desa Galogandang adalah pernikahan satu suku, dimana larangan pernikahan satu suku tidak boleh dilakukan dan peraturannya harus dilaksanakan. Menikah satu suku itu sama saja menikah dengan saudara sendiri dan berbuat zina. Diketahui bahwa ada beberapa pertimbangan untuk melarang pernikahan satu suku, diantaranya untuk melestarikan suku dan membina hubungan kekerabatan suupaya terjalin dengan baik.
Penelitian ini mengkaji tentang fenomena larangan pernikahan satu suku adat minangkabau di desa galogandang, fenomena adalah pengalaman dari sudut pandang seseorang dan yang mengalaminya secara langsung. Penelitian ini dilakukan oleh masyarakat perantau desa Galogandang karena masyarakat desa galogandang menggangap satu suku itu adalah saudara maka pernikahan tidak diperbolehkan, Keturunan masyarakat minangkabau adalah mengikuti garis keturunan ibu bukan garis keturunan bapak. Penulis menggunakan teori fenomenologi, subjek penelitian dalam penelitian ini ialah terdiri dari dua yaitu key informan dan informan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui adanya larangan pernikahan satu suku. Hasil penelitian ini menunjukan adanya fenomena yang terjadi di desa Galogandang adalah pernikahan satu suku, dimana larangan pernikahan satu suku tidak boleh dilakukan dan peraturannya harus dilaksanakan. Menikah satu suku itu sama saja menikah dengan saudara sendiri dan berbuat zina. Diketahui bahwa ada beberapa pertimbangan untuk melarang pernikahan satu suku, diantaranya untuk melestarikan suku dan membina hubungan kekerabatan suupaya terjalin dengan baik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
