DETAIL DOCUMENT
KEBIJAKAN PEMBATALAN COMFORT WOMEN AGREEMENT DI ERA MOON JAE-IN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HUBUNGAN BILATERAL KOREA SELATAN - JEPANG
Total View This Week0
Institusion
Universitas Satya Negara Indonesia
Author
Nurfadhilah, Ulfah
Subject
International relations 
Datestamp
2021-12-15 04:04:40 
Abstract :
Isu comfort women merupakan isu yang sudah ada sejak masa Perang Dunia II yang dilakukan oleh Jepang kepada negara-negara jajahannya termasuk Korea Selatan. Untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah ada sejak masa Perang Dunia, akhirnya Korea Selatan dan Jepang membuat perjanjian untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut perjanjian itu disebut dengan Comfort Women Agreement. Namun setelah Korea Selatan melakukan pergantian kedudukan presiden dari Park Geun-hye menjadi Moon Jae-in, perjanjian tersebut dibatalkan karena terdapat desakan dari masyarakat Korea Selatan dan tuntutan dari The Korean Council yang menyampaikan bahwa perjanjian tersebut tidak melibatkan para penyintas comfort women dalam perancangannya. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan luar negeri yang digunakan penulis untuk menganalisis alasan Korea Selatan membatalkan Comfort Women Agreement, selain itu penelitian ini juga menggunakan konsep comfort women dan hubungan bilateral untuk menganalisis dampak pembatalan Comfort Women Agreement terhadap hubungan bilateral Korea Selatan dan Jepang yang nantinya dari pembatalan perjanjian tersebut menimbulkan kerenggangan kembali terhadap dua negara tersebut. Dalam penelitian ini, penulis meggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena jenis datanya berupa kata-kata yang diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka. Selain itu, penulis menggunakan jenis penelitian eksplanatif karena dalam penelitian ini penulis menjelaskan mengapa permasalahan pembatalan Comfort Women Agreement bisa terjadi. 
Institution Info

Universitas Satya Negara Indonesia