DETAIL DOCUMENT
EFEKTIVITAS ARANG AKTIF CANGKANG KEMIRI (Aleuritas molaccanu) UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH TEMPE
Total View This Week0
Institusion
Universitas Satya Negara Indonesia
Author
Fery, Bryan
Subject
Environmental technology. Sanitary engineering 
Datestamp
2022-09-23 06:19:36 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari pemberian arang aktif cangkang kemiri dengan menggunakan parameter BOD (Biochemical Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solid), dan pH (power of hydrogen) pada limbah tempe. Waktu penelitian pada bulan April sampai dengan Juli 2022. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Institut Teknologi Indonesia, Jl. Puspitek Kec. Serpong, Kota Tanggerang Selatan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian eksperimen dan observasi laboratorium. Sampel penelitian terdiri dari limbah tempe dan arang aktif cangkang kemiri. Teknik analisis data terdiri dari perhitungan efektivitas dan efisiensi removal, serta uji statistik Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa arang aktif cangkang kemiri dapat mengurangi kadar BOD dan TSS pada limbah tempe. Selain itu, dapat menaikan pH air limbah tempe menjadi normal (pH = 7). Secara keseluruhan parameter BOD masih berada pada kondisi normal dan belum melewati ambang batas yang sudah di tentukan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.5 Tahun 2014. Efisiensi removal arang aktif cangkang kemiri terhadap kadar BOD, TSS, dan pH pada limbah tempe secara keseluruhan mengalami peningkatan. Hasil uji Kruskal-Wallis H untuk parameter BOD didapatkan nilai signifikan (Asymp. Sig.) sebesar 0,083 > 0,05. TSS didapatkan nilai signifikan (Asymp. Sig.) sebesar 0,881 > 0,05. pH didapatkan nilai signifikan (Asymp. Sig.) sebesar 0,351 > 0,05. Dengan demikian, H0 diterima atau tidak ada perbedaan yang nyata (signifikan) kemampuan arang aktif cangkang kemiri terhadap kadar BOD, TSS, dan pH pada limbah tempe. Hal ini disebabkan sampel yang digunakan uji laboratorium pada limbah tempe masih termasuk sedikit, hanya dua kali pengulangan, berat arang aktif cangkang kemiri hanya 5 gram dan 10 gram. Kesimpulan menunjukan terdapat penurunan yang ditimbulkan dari pemberian arang aktif cangkang kemiri dengan menggunakan parameter BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan TSS (Total Suspended Solid), serta membuat pH (power of hydrogen) menjadi netral (pH 7) pada limbah tempe. 
Institution Info

Universitas Satya Negara Indonesia