ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL Z-SCORE, S-SCORE DAN X-SCORE PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013 – 2016
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Buddhi Dharma
Author
Dermawan, Liany
Subject
657.48 Akuntansi Keuangan
Datestamp
2022-08-09 03:20:07
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi kebangkrutan dengan menggunakan model Altman Z-Score, Springate S-Score dan Zmijewski Z-Score pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI periode 2013-2016. Kebangkrutan suatu perusahaan secara metodologi dapat di nilai dan di ukur melalui analisis laporan keuangan, sehingga perusahaan dapat mengetahui keadaan serta perkembangan usahanya atas hasil yang telah di capai Laporan keuangan menjadi salah satu sumber informasi yang dapat di gunakan. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang dilakukan menggunakan model rumus rasio sebagai variabel dalam model Z-Score, S-Score dan X-Score. Hasil penelitian ini menunjukkan dari ketiga model prediksi kebangkrutan yang di gunakan bahwa variabel modal kerja bersih yang negative, kecilnya jaminan modal perusahaan atas kewajiban yang di miliki, penggunaan asset dalam menghasilkan laba yang kurang maksimal, besarnya asset yang miliki yang di biayai oleh hutang dan ketidakstabilan penjualan bisa membuat kondisi perusahaan berada dalam kebangkrutan. Dalam model Z-Score dan S-Score dinyatakan dalam kategori bangkrut selama periode 2013 ? 2016, di karenakan variabel modal kerja yang negative dan kecilnya jaminan modal akan kewajiban yang di miliki. Sedangkan dalam model X-Score kelima perusahaan dalam sampel penelitian selama periode 2013 ? 2016 masuk ke dalam kategori sehat, namun perusahaan yang memiliki posisi terendah dalam model ini , disebabkan besarnya asset yang di miliki di biayai oleh hutang dan penggunaan asset lancar kurang efisiensi dalam pelunasan kewajiban jangka pendek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi kebangkrutan dengan menggunakan model Altman Z-Score, Springate S-Score dan Zmijewski Z-Score pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI periode 2013-2016. Kebangkrutan suatu perusahaan secara metodologi dapat di nilai dan di ukur melalui analisis laporan keuangan, sehingga perusahaan dapat mengetahui keadaan serta perkembangan usahanya atas hasil yang telah di capai Laporan keuangan menjadi salah satu sumber informasi yang dapat di gunakan. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang dilakukan menggunakan model rumus rasio sebagai variabel dalam model Z-Score, S-Score dan X-Score. Hasil penelitian ini menunjukkan dari ketiga model prediksi kebangkrutan yang di gunakan bahwa variabel modal kerja bersih yang negative, kecilnya jaminan modal perusahaan atas kewajiban yang di miliki, penggunaan asset dalam menghasilkan laba yang kurang maksimal, besarnya asset yang miliki yang di biayai oleh hutang dan ketidakstabilan penjualan bisa membuat kondisi perusahaan berada dalam kebangkrutan. Dalam model Z-Score dan S-Score dinyatakan dalam kategori bangkrut selama periode 2013 ? 2016, di karenakan variabel modal kerja yang negative dan kecilnya jaminan modal akan kewajiban yang di miliki. Sedangkan dalam model X-Score kelima perusahaan dalam sampel penelitian selama periode 2013 ? 2016 masuk ke dalam kategori sehat, namun perusahaan yang memiliki posisi terendah dalam model ini , disebabkan besarnya asset yang di miliki di biayai oleh hutang dan penggunaan asset lancar kurang efisiensi dalam pelunasan kewajiban jangka pendek.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
