PENGARUH INTENSITAS MODAL, INSENTIF PAJAK, FINANCIAL DISTRESS DAN LEVERAGE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Buddhi Dharma
Author
Vianita, Vianita
Subject
657.48 Akuntansi Keuangan
Datestamp
2022-12-22 02:50:45
Abstract :
Laporan keuangan dapat disajikan dengan beberapa prinsip didalamnya, salah satunya adalah prinsip konservatisme akuntansi atau disebut juga prinsip kehati-hatian. Konsep dari prinsip ini adalah pengakuan aktiva dan laba di laporan keuangan yang cenderung lebih lama diakui atau diakui saat benar benar terdapat sebuah kepastian mengenai laba atau aktiva tersebut. Namun jika terdapat kerugian atau hutang harus sesegera mungkin untuk diakui meskipun tidak ada kepastian mengenai hal tersebut. Penelitian yang dilakukan pada periode 2016-2020 ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh dari intensitas modal, insentif pajak, financial distress serta leverage terhadap konservatisme akuntansi di perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman. Intensitas modal diukur dengan proksi total aset dibagi penjualan. Insentif pajak dihitung dengan menggunakan proksi tax plan. Kemudian untuk financial distress menggunakan rumus Altman Z-score, dan pengukuran leverage dengan proksi DER. Sampel yang digunakan bersumber dari laporan keuangan perusahaan yang terdapat pada Bursa Efek Indonesia. Jumlah sampel perusahaan dalam penelitian ini sebanyak 23 perusahaan yang didapatkan dari metode purposive sampling. Sampel tersebut diolah menggunakan program SPSS versi 25 dan dianalisis menggunakan analisis dengan regresi linier berganda. Penelitian ini memberikan hasil bahwa variabel intensitas modal dan leverage tidak memiliki pengaruh terhadap konservatisme akuntansi, sedangkan insentif pajak dan financial distress memiliki pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi, Kemudian secara bersama-sama variabel intensitas modal, insentif pajak, financial distress dan leverage memiliki pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi.
Laporan keuangan dapat disajikan dengan beberapa prinsip didalamnya, salah satunya adalah prinsip konservatisme akuntansi atau disebut juga prinsip kehati-hatian. Konsep dari prinsip ini adalah pengakuan aktiva dan laba di laporan keuangan yang cenderung lebih lama diakui atau diakui saat benar benar terdapat sebuah kepastian mengenai laba atau aktiva tersebut. Namun jika terdapat kerugian atau hutang harus sesegera mungkin untuk diakui meskipun tidak ada kepastian mengenai hal tersebut. Penelitian yang dilakukan pada periode 2016-2020 ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh dari intensitas modal, insentif pajak, financial distress serta leverage terhadap konservatisme akuntansi di perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman. Intensitas modal diukur dengan proksi total aset dibagi penjualan. Insentif pajak dihitung dengan menggunakan proksi tax plan. Kemudian untuk financial distress menggunakan rumus Altman Z-score, dan pengukuran leverage dengan proksi DER. Sampel yang digunakan bersumber dari laporan keuangan perusahaan yang terdapat pada Bursa Efek Indonesia. Jumlah sampel perusahaan dalam penelitian ini sebanyak 23 perusahaan yang didapatkan dari metode purposive sampling. Sampel tersebut diolah menggunakan program SPSS versi 25 dan dianalisis menggunakan analisis dengan regresi linier berganda. Penelitian ini memberikan hasil bahwa variabel intensitas modal dan leverage tidak memiliki pengaruh terhadap konservatisme akuntansi, sedangkan insentif pajak dan financial distress memiliki pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi, Kemudian secara bersama-sama variabel intensitas modal, insentif pajak, financial distress dan leverage memiliki pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
