Abstract :
Skripsi ini membahas mengenai etika dalam majelis ilmu dan menganalisis
QS al-Muj?dalah/58: 11, Etika merupakan permasalahan dan tantangan yang secara
tidak langsung harus dihadapi manusia saat ini dan seterusnya. Bermajelis dengan
orang banyak untuk mengadakan kegiatan merupakan hal yang tidak mungkin dapat
dihindari. Pada satu sisi bermajelis memiliki nilai manfaat yang besar bagi hubungan
satu sama lain, yakni dapat meningkatkan rasa kebersamaan, persaudaraan dan
menumbuhkan cinta dan kasih di antara sesam. Ilmu itu, harus menghasilkan
khasyyah, yakni rasa takut kepada Allah swt, yang pada gilirannya akan mendorong
yang memiliki ilmu untuk mengamalkan ilmunya.
Penelitian ini tergolong sebagai penelitian pustaka (library research) yang
pengumpulan datanya dilakukan dengan membaca, memahami, dan mengkritisi
berbagai macam literatur yang berkaitan dengan topik penelitian yang bersifat
kualitatif (qualitative research) yaitu dengan pengumpulan datanya secara
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, metode teknik analisis data
yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif kualitatif dan analisis isi (conten
analysis) yaitu diawali dengan mengungkapkan fenomena yang bersifat umum, yakni
etika dalam majelis ilmu kemudian ditarik kesimpulan dengan menggunakan baik
ayat-ayat al-Qur?an yang bersifat khusus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa QS al-Muj?dalah/58: 11 ini
membahas adanya perintah untuk menjaga etika di dalam majelis ilmu. Kemudian di
dalamnya juga dijelaskan tentang kedudukan orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan. Tujuan diturunkannya ayat ini adalah agar manusia memberikan
kemudahan kepada sesama dalam hal menuntut ilmu agar mereka sama-sama
diangkat derajatnya oleh Allah swt. pada derajat yang paling tinggi.
Implikasi hasil penelitian ini adalah untuk menjelaskan bahwa etika itu lebih
utama daripada ilmu.