Abstract :
Skripsi ini membahas tentang Pemenuhan Hak Kesehatan Terhadap
Narapidana
Menurut
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
1995
Tentang
Pemasyarakatan (Studi di LAPAS Kelas IIA Watampone) dengan pokok masalah, 1)
Bagaimana peran Lembaga Pemasyarakatan dalam pemenuhan hak kesehatan
narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Watampone, dan 2) Bagaimana
kendala dalam pemenuhan hak kesehatan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Watampone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas maka penelitian ini
dianalisis menggunakan pendekatan sosiologis yuridis. Penelitian ini termasuk dalam
jenis penelitian lapangan (field research) dengan lokasi penelitian di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Watampone. Teknik pengumpulan data yang digunakan
penulis dalam penelitian ini yaitu dengan metode observasi (pengamatan), wawancara
(interview) dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Lembaga Pemasyarakatan
dalam pemenuhan hak kesehatan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Watampone terbilang baik. Hal itu terlihat dari pemberian obat terhadap narapidana
yang sedang sakit terealisasikan, tetapi dalam jumlah terbatas dan standar saja.
Begitupun dengan prosedur pelaksanaannya, perlu lebih ditingkatkan
sebab
keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Lapas itu sendiri. Adapun
kendala dalam pemenuhan hak kesehatan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Watampone yakni tidak adanya dokter tetap yang menjadi tenaga ahli
kesehatan di dalam Lembaga Pemasyarakatan, dimana hanya terdapat 4 perawat yang
bertugas secara bergantian serta pemberian obat yang tidak teratur, begitupun waktu
pemeriksaan pasien yang tidak terjadwal dan masih banyaknya kekurangan fasilitas
kesehatan di dalam Lapas Kelas II A Watampone.