DETAIL DOCUMENT
UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKANKETERAMPILAN GURU MELAKUKAN PEMBELAJARAN DARING DI SD NEGERI 55 OTTING KEC. TELLU SIATTINGE KAB. BONE
Total View This Week0
Institusion
Institut Agama Islam Negeri Bone (IAIN BONE)
Author
Yulfiana, Vivi
Subject
Skripsi 
Datestamp
2022-06-20 00:53:11 
Abstract :
Skripsi ini membahas tentangUpaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Keterampilan Guru Melakukan Pembelajaran Daring di SD Negeri 55 Otting Kec.Tellu Siattinge Kab.Bone.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiUpaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Keterampilan Guru Melakukan Pembelajaran Daring Di SD Negeri 55 Otting Kec.Tellu Siattinge Kab.Bone . Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah 1) jenis aplikasi pembelajaran daring apa saja yang digunakan guru di SD Negeri 55 Otting 2) upaya apa saja yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan keterampilan guru melakukan pembelajaran daring di SD Negeri 55 Otting. Metode digunakan penelitian field research(penelitian lapangan) dengan melakukan observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang di peroleh diolah dengan menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Keterampilan Guru Melakukan Pembelajaran Daring di SD Negeri 55 Otting Kec.Tellu Siattinge Kab.Bone. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan redukasi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Semua guru di SD Negeri 55 Otting melakukan pembelajaran daring sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.Pertama, mengenai komputer atau telepon yang merupakan alat elektonik yang digunakan untuk melakukan pembelajaran daring. Kedua, koneksi jaringan, semua guru bisa mengakses internet di rumah masing-masing dengan lancar.Ketiga, kemampuan menggunakan software, semua guru hanya menggunakan dua aplikasi pembelajaran daring yaitu aplikasi WhatsApp dan Google Meet sebagaimana yang kita ketahui bahwa siswa yang diajar adalah siswa di tingkat sekolah dasar maka kedua aplikasi pembelajaran itulah yang cukup mudah digunakan oleh mereka. Keempat, gaya dan strategi mengajar, semua guru menyiapkan berbagai persiapan sebelum memulai pembelajaran daring, semua guru mengatakan bahwa perbedaan yang paling signifikan yang dirasakan pada saat mengajar secara daring yaitu mereka tidak bisa mengontrol dan menegur siswa secara langsung.Walaupun pada awalnya masih ada guru yang belum bisa menggunakan aplikasi pembelajaran daring, hanya 70% guru yang bisa melakukan pembelajaran daring, tapi setelah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh kepala sekolah, akhirnya semua guru sudah bisa melakukan pembelajaran daring 
Institution Info

Institut Agama Islam Negeri Bone (IAIN BONE)