Abstract :
Skripsi ini membahas tentang ?Nilai Budaya dalam Film Ambo Nai Anak
Jalanan episode 16 (Analisis Semiotika Roland Barthes)?. Masalah yang diteliti
dalam skripsi ini ada dua hal yaitu bentuk nilai budaya dalam film Ambo Nai Anak
Jalanan episode 16 dan makna nilai budaya dalam film Ambo Nai Anak jalanan
episode 16. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan makna nilai budaya
yang terkandung dalam film Ambo Nai Anak Jalanan episode 16?.
Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan penelitian pustaka (lybrari research) dengan metode menonton dan
menganalisis film. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan tehnik
analisis yaitu dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan model
semiotika Roland Barthes yang terdiri dari tiga bagian yaitu denotasi, konotasi dan
mitos.
Hasil dari penelitian ini yang menggunakan teori semiotika Roland Barthes
yaitu, mencerminkan nilai budaya yang berupa nilai budaya dalam hubungan manusia
dengan alam, nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat, hubungan manusia
dengan dirinya sendiri, dan nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan.
Makna denotasi adalah gambaran kehidupan Ambo nai dalam kehidupan sehari-hari
dengan permasalahn hidup yang komleks didalamnya. Makna konotasi dalam film ini
berupa menggunakan daun pisang, bermain kuda lumping, tabe, penggunaan bosara
dan laini-lain dalam kebudayan bugis sehingga melahirkan mitos nilai budaya melalui
visual (gambar), verbal (teks/dialog).
Implikasi dari skripsi ini yaitu, film merupakan salah satu media
komunikasi massa yang dapat dijadikan sebagai medi penyampaian yang serat akan
nilai budaya, dalam menyaksikan atau menonton sebuah film penonton atau pemirsa
harus pandai memilah dan penerima pesan-pesan yang ada dalam sebuah film yang
dilihatnya, dan diharapkan film ini dapat menjadi sebuah referensi dalam penelitian
tentang semiotika Roland Barthes dalam sebuah film.