Abstract :
Penelitian ini berjudul Upaya Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Melalui Metode Bermain Peran di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Imam Bulu
Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan pelaksanaan proses belajar menjagar menggunakan metode
bermain peran dalam upaya meningkatkan minat belajar siswa.
Penelitian ini
termasuk
penelitian
lapangan (Field Research). Proses
pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, dokumentasi
dan observasi, sehingga memudahkan dalam pemecahan masalah. Informan dalam
penelitian ini adalah Kepala Madrasah dan guru MI Nurul Imam Bulu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, guru dalam upaya
meningkatkan minat belajar siswa telah melakukan berbagai upaya terutama dalam
menerapkan metode bermain peran, kedua upaya guru menerapkan metode bermain
peran bukan berarti tanpa kendala, hanya saja kendala yang dihadapi guru adalah
kendala yang bersifat natural yaitu dimana ada yang senang dan tidak senang dengan
metode yang diterapkan guru sehingga siswa yang senang tetap terlihat senang
mengikuti pelajaran sedangkan siswa yang tidak senang terkesan santai dalam proses
belajar mengajar. Ketiga metode bermain peran yang diterapkan oleh guru dapat
meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini terlihat dari terciptanya atau terlihatnya
kelebihan metode bermain peran ini dalam proses pembelajaran. Kelebihan metode
bermain peran ini adalah: 1) Peserta didik akan merasakan bahwa pembelajaran
menjadi miliknya sendri karena peserta didik diberi kesempatan yang luas untuk
berpartisipasi, 2) Peserta didik memiliki motivasi yang kuat mengikuti pembelajaran,
3) Tumbuhnya suasana demokratis dalam pembelajaran sehingga akan terjadi dialog
dan diskusi untuk saling belajar-mengajarkan di antara peserta didik, 4) Dapat
menambah wawasan pikiran dan pengatahuan bagi peserta didik, karena suatu yang
dialami dan disampaikan pendidik mungkin belum diketahui sebelumnya oleh peserta
didik. Anak melatih dirinya sendri untuk mengingat dan memahami benda yang akan
diperankannya (membantu daya ingat anak), 5) Anak akan lebih terlatih untuk kreatif
xi
dan insiatif, 6) Menumbuhkan kerja sama antara pemain, 7) Anak akan terbiasa untuk
menerima dan tanggung jawab dengan sesamanya, 8) Pembendaharaan kata anak
dapat dibina sehingga menjadi bahasa yang mudah di pahami dan dimengerti.
Dimana kesemua kelebihan metode permainan peran ini juga sejalan dengan tujuan
metode permainan peran yaitu: siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan
orang lain, siswa dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab, siswa dapat
belajar mengambil keputusan dalam suasana kelompok secara tepat, dan merangsang
kelas untuk berpikir dan memecahkan masalah.