Abstract :
Skripsi ini membahas tentang Kontribusi Internet Sebagai Sarana Dakwah
di Era Milenial bagi Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten
Bone. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menganalisis bagaimana
strategi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Bone dalam menghadapi
era milenial. Untuk mendeskripsikan penggunaan internet sebagai sarana dakwah
organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bone serta untuk
mengklasifikasikan apa saja hambatan dan Solusi organisasi Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Bone dalam menggunakan internet sebagai sarana dakwah di era
milenial.
Penelitian ini menggunakan riset lapangan (field riseach) yaitu metode
yang dilakukan dengan jalan melakukan penelitian terhadap objek yang diteliti
dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun yang menjadi
sumber data dalam penelitian ini yaitu Ketua Umum PC IMM Cabang Bone
beserta dengan anggotanya. Data yang sudah terkumpul dari hasil penelitian
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1). Strategi Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Kabupaten Bone dalam menghadapi era milenial yaitu
memperbanyak dakwah secara langsung berupa kajian, ceramah, bakti sosial,
penggalangan dana serta memasuki peradaban generasi milenial dengan
melakukan dakwah menggunakan internet. 2). Penggunaan internet sebagai sarana
dakwah organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Bone di era
Milenial ini yaitu memberikan kemudahan dalam mengakses informasi, bersifat
global dengan jangkauan yang luas, membuat dakwah menjadi lebih modern,
sebagai pembendung dampak negatif dan lebih efisien. 3). Hambatan dan solusi
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Bone dalam menggunakan
internet sebagai sarana dakwah di era milenial meliputi dua faktor yaitu faktor
internal adalah kouta dan jaringan, kurangnya pemateri dakwah, kemampuan
menggunakan media dan kemampuan berkomunikasi. Sedangkan faktor
eksternalnya adalah kurangnya respon dari penerima dakwah karena pengaruh
dari teknologi yang sifatnya mengganggu terutama game. Adapun solusi yang
dilakukan dalam meminimalisir hambatan tersebut yaitu mencari naib dakwah,
melakukan pelatihan dalam mengasah komunikasi dan pemahaman penggunaan
media serta konsisten dalam menyuguhkan konten dakwah yang kreatif.
Hadirnya internet sebagai media komunikasi dan informasi menyebabkan
perubahan yang tidak bisa di hindari. Oleh karena itu, setiap aktivis dakwah
dituntut untuk selalu cepat dan tanggap dalam melihat situasi yang ada, selalu
kreatif dalam menyajikan konten dakwah agar penerima dakwah tidak cepat jenuh
dan monoton, meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi serta
memanfaatkan segala fasilitas yang tersedia di internet, seperti facebook,
instagram, website, youtube dan media komunikasi lainnya.