Abstract :
Skripsi ini membahas tentang ?Bentuk Komunikasi Dai dalam Meningkatkan
Pemahaman Keagamaan di Majelis Taklim Babussalam Kabupaten Bone?. Tujuan
penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran objektif mengenai bentuk
komunikasi dai, pemahaman keagamaan anggota Majelis Taklim Babussalam Kab.
Bone dan pengimplementasian bentuk komunikasi dai terhadap peningkatan
pemahaman keagaamaan di Majelis Taklim Babussalam.
Penelitian ini menggunakan metode riset lapangan (field research) yaitu
metode dengan penelitian yang langsung di lapangan dengan menggunakan metode
wawancara, observasi dan dokumentasi untuk memperoleh data. Adapun sumber data
dalam penelitian ini yaitu dai, ketua dan anggota Majelis Taklim Babussalam
Kabupaten Bone. Data yang telah terkumpul dari penelitian dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan model analisis data interaktif
Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan
menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Bentuk komunikasi yang digunakan
oleh dai di Majelis Taklim Babussalam Kabupaten Bone yaitu komunikasi kelompok
dengan pola dakwah fi?ah dan metode ceramah, komunikasi antarpribadi dengan
bentuk tanya jawab (diskusi) dan konsultasi pribadi serta berdasarkan proses
penyampaiannya menggunakan pola komunikasi yaitu komunikasi verbal dan non
verbal. 2) Pemahaman keagamaan anggota Majelis Taklim Babussalam Kabupaten
Bone diperoleh dari pengajian yang merupakan program rutin setiap sebulan sekali.
Materi-materi yang diperoleh yaitu aqidah meliputi keesaan Allah, akhlak meliputi
berbuat baik dan menjaga silaturahmi, serta ibadah meliputi tata cara bersuci untuk
kesempurnaan ibadah, salat, salat berjemaah, tata cara penyelenggaraan jenazah dan
sedekah. Selain ketiga itu, terdapat beberapa dai yang merupakan penyuluh agama
dengan 8 pokok materi yang harus disampaikan meliputi spesialis produk halal,
spesialis radikalisme, spesialis keluarga sakinah, spesialis zakat, spesialis hiv/aids,
spesialis baca tulis Al-Qur?an, spesialis kerukunan, spesialis wakaf. 3) Implikasi dari
bentuk komunikasi dai yaitu komunikasi kelompok membuat dai lebih mudah
menyampaikan materinya kepada banyak orang dan juga anggota Majelis Taklim
Kabupaten Bone mendapatkan tambahan materi keagamaan. Implikasi komunikasi
antarpribadi meliputi meminimalisir keraguan dan memberikan solusi terkait masalah
yang bersifat pribadi dari anggota Majelis Taklim Kabupaten Bone dan sebagai tolak
ukur bagi dai. Implikasi komunikasi verbal dan non verbal, dengan memadukan
keduanya membuat anggota majelis memahami dengan mudah materi yang diberikan.