Abstract :
Skripsi ini membahas tentang pesan-pesan dakwah Hanan Attaki di Instagram.
Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui segmentasi dan kemasan dakwah
Hanan Attaki di instagram, 2). Untuk mengetahui pesan-pesan dakwah yang
terkandung dalam postingan instagram Hanan Attaki.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode Libarary research (riset
pustaka), dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta
mengolah bahan koleksi perpustakaan saja tanpa memerlukan riset lapangan. Sumber
data dalam penelitian ini adalah bahan-bahan pustaka yang berkaitan dengan
penelitian.
Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu mengemukakan hasil data yang diperoleh
dalam bentuk uraian secara sistematis untuk memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dimaksud. 1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa, segmentasi
dan kemasan dakwah Ustadz Hanan Attaki di Intagram sangat erat dengan mobalitas
lintasan media sosial yang dilakukan secara masif. Dakwah tersebut memang banyak
mengambil pesan-pesan yang mendorong para jamaah ataupun para pengguna media
sosial untuk lebih banyak intropeksi diri. Tema-tema yang banyak dipilih untuk
dipublikasikan lebih dominannya kini persoalan Tauhid, jika dibandingkan dengan
tema-tema Syariah dan Muammalah. 2) Dari pesan-pesan dakwah yang terkandung
dalam postingan Instagram Hanan Attaki kebanyakan berkaitan dengan motivasi dan
rasional. Dalam hal ini Ustadz Hanan Attaki ingin memberikan pemahaman kepada
segmen dakwahnya yaitu remaja dengan menggunakan diksi yang mudah dipahami
sesuai dengan logika anak remaja sekarang supaya mereka lebih paham tentang
Islam. Terlihat dalam setiap dakwahnya membahas seputar permasalahan remaja
mulai dari permasalahan remaja seperti lupa Allah ketika bahagia, susah memaafkan
orang lain, kesepian, dan lain sebagainya.
Adapun beberapa saran sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini
yaitu, pembuatan konten dakwah harus banyak menanggapi persoalan yang baru tidak
hanya dalam hal Tauhid. Hal ini sebagai pendidikan juga bagi pemahaman audiens
dakwah, dan perlu memberikan pemahaman kembali bagaimana dakwah media sosial
dengan memberikan seri-seri tentang satu tema didasarkan kepada kajian mendalam,
yang dikemas dengan penyampaian yang mudah dipahami.