Abstract :
Skripsi ini membahas mengenai ?Peran Kepala Sekolah Dalam Membangun
Budaya Literasi di SMP NEGERI 1 SIBULUE?. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Peran Kepala Sekolah Dalam Membangun Budaya Literasi di SMP
NEGERI 1 SIBULUE Kab.Bone.
Metode digunakan peneliti field research (penelitian lapangan) dengan
melakukan observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang di peroleh diolah dengan
menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang Peran
Kepala Sekolah Dalam Membangun Budaya Literasi di SMP NEGERI 1 SIBULUE.
dalam menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data, display data, conclusion
drawing/verification (penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian menunjukkan Pertama, Peran Kepala Sekolah Sebagai
Manager di SMP NEGERI 1 SIBULUE dapat dipahami bahwa untuk mencapai
tujuan dan sasaran yang kita tempuh di sekolah adalah melaksanakan rapat,
melakukan evaluasi di dalam rapat akhir semester untuk mengetahui hal-hal apa saja
yang sudah di capai selama pelaksanaan program sekolah untuk mengembangkan
bakat dan minat peserta didik. Dan Kepala Sekolah Sebagai Administrator bahwa
dalam menyelesaikan program-program yang meliputi administrasi yaitu memberikan
dorongan, memotivasi dan memberikan pengertian kepada warga sekolah untuk
mencapai tujuan tersebut. kemudian Kepala Sekolah Sebagai Leader ada perbedaan
atau pembatasan antara atasan dan bawahan serta menumbuhkan sifat keterbukaan
terhadap guru dengan bersikap ramah tamah, salam, dan sapah tampa pandang
pangkat.Kedua,Peran Kepala Sekolah Dalam Membangun Budaya Literasi yaitu
Meningkatkan Minat Baca yaitu memotivasi rasa ingin tahu siswa dan memicu siswa
untuk berpikir kritis, dan meningkatkan minat menulis siswa dengan cara memulai
dengan menumbuhkan kebiasaan membaca pada siswa.Ketiga kendala budaya
literasi,budaya nonton TV terlihat sekarang anak lebih malas membaca dikarnakan
anak telah kecanduan menonton televisi yang didalamnya hanyalah hiburan yang
terkadang jauh dari unsur pendidikan, kemudian akibat kecanduan game online
berpengaruh terhadap pola perilaku akademis siswa dan hasil belajar siswa,untuk
mengurangi kecanduan game online pada siswa di butuhkan bimbingan dari guru dan
guru BK, dan dari segi dari pendanaan tentang sarana dan prasarana yang di miliki
sekolah tentunya untuk memberikan kemudahan di dalam proses belajar mengajar,
dan juga sarana dan prasarana mempunyai peranan penting dalam kegiatan budaya
literasi.