Abstract :
Penelitian
ini membahas tentang
tradisi
Sijujju
Sulo
sebagai media
komunikasi masyarakat di Desa Pongka Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk tradisi Sijujju Sulo sebagai
media komunikasi masyarakat Di Desa Pongka Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten
Bone. Untuk mengetahui faktor penghambat dalam pelaksanaan tradisi Sijujju Sulo
sebagai media komunikasi masyarakat Desa Pongka. Dan untuk mengetahui faktor
pendukung dalam pelaksanaan tradisi Sijujju Sulo sebagai Media Komunikasi
Masyarakat Di Desa Pongka.
Jenis
penelitian yang digunakan penulis adalah kualitatif kemudian
dipaparkan secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan
komunikasi. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan
dokumentasi serta pengolahan data dengan mereduksi data, menyajikan data,
kemudian menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tradisi Sijujju Sulo adalah
kegiatan budaya dalam bentuk saling melempar dan menyerang dengan menggunakan
obor yang menyala dari dua kelompok masyarakat di dua dusun yang ada dalam Desa
Pongka. Tradisi Sijujju Sulo sebagai media komunikasi masyarakat Desa Pongka
Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone, yakni sebagai penyalur pesan orang-
orang terdahulu. Pesan tersebut tersirat melalui simbol-simbol, komunikasi non-
verbal yang terdapat dalam proses, peralatan, hingga pelaksanaan tradisi yang penuh
dengan makna. Ritual budaya yang dinampakkan dalam pelaksanaan kegiatan Sijujju
Sulo
merupakan simbol-simbol dengan bermakna baik menyangkut kekeluargaan,
kebersamaan, keramah-tamahan, kedermawanan, semangat untuk menentang yang
lebih baik, kerja keras dan pantang menyerah dan selalu mensyukuri karunia yang di
berikan oleh sang pencipta Allah swt.
Faktor penghambat dalam pelaksanaan tradisi Sijujju Sulo yaitu. Pertama,
faktor hadirnya teknologi atau media baru (New Media) yang saat ini berkembang
sangat cepat dan membuat generasi muda lupa akan budaya tempat mereka lahir.
Kedua, Faktor pergeseran nilai terhadap prosesi rangkaian pelaksanaan tradisi.
Ketiga, Faktor era pandemi covid-19. Keempat, Faktor finansial. Pelaksanaan tradisi
Sijujju
Sulo
memerlukan
dana/biaya
menjadi pertimbangan
utama
untuk
melaksanakan tradisi tersebut, apalagi dana yang diperlukan cukup besar.