Abstract :
Penelitian ini membahas tentang "Nilai-Nilai Dakwah dan Toleransi
Beragama dalam Konten ?Pemuda Tersesat? pada Channel Youtube Majelis Lucu?.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, mitos dalam
konsep Teori Semiotika Roland Barthes dan memberikan pemahaman tentang Nilai
Dakwah dan Toleransi Beragama dalam konten ?Pemuda Tersesat? pada Channel
Youtube Majelis Lucu Indonesia. Adapun masalah yang diteliti dalam skripsi ini ada
tiga hal yaitu (1) Bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos yang ditampilkan
dalam konten ?Pemuda Tersesat? pada Channel Youtube Majelis Lucu? (2)
Bagaimana nilai-nilai dakwah dan toleransi beragama yang terdapat dalam konten
?Pemuda Tersesat? pada Channel Youtube Majelis Lucu?.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan sumber data
yaitu data primer (video Konten ?Pemuda Tersesat?) dan data sekunder (buku
referensi). Pengumpulan data melalui library research (kepustakaan) dengan
mengambil sumber dari transkrip buku, skripsi, jurnal ilmiah, screenshoot, dan karya
ilmiah lain yang memiliki relevansi dengan skripsi ini.
Hasil penelitian dengan menggunakan analisis Semiotika Roland Barthes,
yaitu pada konten tersebut mengandung nilai dakwah dan toleransi beragama dimana
mengandung nilai dakwah cukup beragam mulai dari aqidah, syariah, ibadah, akhlak,
budaya dan peradaban islam. Toleransi beragama yang terdapat dalam konten
tersebut adalah toleransi dalam bentuk kemerdekaan berkeyakinan, dialog dan action
penganut. Adapun makna nilai dakwah dan toleransi yang dominan dalam konten
tersebut adalah materi syariah dan aqidah. Adapun makna denotasi pada konten
?Pemuda Tersesat? berupa realitas keadaan masyarakat muslim saat ini yang
menggambarkan jauhnya manusia dari ajaran agama islam yang ditampilkan melalui
pertanyaan yang kurang logis dan penuh kejenakaan. Sedangkan makna konotasi
yang ditampilkan pada konten tersebut berupa penggunaan atribut dan properti yang
jauh dari ciri khas dakwah, istilah-istilah baru terkait agama islam dan menampilkan
tokoh pemeran yang berbeda seperti iblis, malaikat serta editan video yang membuat
suasana penuh keceriaan namun tetap nuansa dakwah sehingga melahirkan mitos
yang mengandung pesan-pesan melalui visual (gambar) maupun verbal (teks/dialog)
yang berhubungan dengan nilai dakwah dan toleransi beragama.