DETAIL DOCUMENT
Nilai-nilai Pendidikan Multikultural di Madrasah Tsanawiyah Putra Pondok Pesantren DDI-AD Mangkoso
Total View This Week50
Institusion
Universitas Islam Negeri Alauddin
Author

Subject
2X7.3204 Pendidikan Islam--Bimbingan dan Penyuluhan 
Datestamp
2017-05-30 06:33:08 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi multikultural, penerapan nilai-nilai pendidikan multikultural, serta peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai pendidikan multikultural di Madrasah Tsanawiyah Putra Pondok Pesantren DDI-AD Mangkoso. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Putra Pondok Pesantren DDI-AD Mangkoso dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologik. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber datanya dikelompokkan menjadi dua jenis: 1) sumber data primer yaitu kepala madrasah Tsanawiyah Putra Pondok Pesantren DDI-AD Mangkoso; 2) sumber data sekunder adalah kepala madrasah, guru, pembina, santri, orang tua santri, serta literatur pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri di Madrasah Tsanawiyah Putra Pondok Pesantren DDI-AD Mangkoso beragam dari segi daerah asal, terbukti dengan beragamnya daerah asal santri yang berasal dari semua pulau besar di Indonesia. Keberagaman santri berdasarkan suku juga beragam, meliputi semua suku besar di Sulawesi Selatan, serta suku-suku lain seperti Keili, Madura, Dayak, Tolaki, dan suku-suku asli tanah Papua. Begitu pula dengan status sosial yang diambil dari keadaan ekonomi orang tua santri, keadaan ekonomi sangat bervariasi antara Rp. 500.000, 00 - › Rp. 5.000.000, 00. Adapun nilai-nilai pendidikan multikultural di Madrasah Tsanawiyah Putra Pondok Pesantren DDI Mangkoso adalah: 1) Nilai HAM dan Demokrasi diimplementasikan dengan dispensasi dengan santri yang kurang mampu, santri yang mencela dan mendiskriminasikan santri lain dikategorikan sebagai pelanggaran, serta santri bebas memilih kegiatan ekstrakulikuler tanpa ada diskriminasi; 2) toleransi: khususnya santri baru diatur untuk duduk dengan santri lain yang berbeda daerah asal atau suku untuk memudahkan interaksi, pendistribusian santri ke setiap asrama juga dilakukan secara acak untuk membiasakan santri hidup rukun dalam perbedaan dengan toleransi, terjun langsung ke masyarakat di sekitar pesantren untuk Brazanji di setiap kegiatan untuk memahamai karakter dan budaya massyarakat lokal; 3) saling percaya: menyerahkan absensi kehadiran shalat berjamaah santri kepada organisasi intra di madrasah atau pengurus asrama, kepercayaan orang tua yang menyekolahkan anaknya di Madrasah Tsanawiyah Putri Pondok Pesantren DDI-AD Mangkoso dan menyerahkan pembinaan dan pendidikannya pada guru dan pembina; 4) kesetaraan dan keadilan: , guru dan pembina harus berbuat adil kepada seluruh santri, baik itu dalam proses belajar mengajar di kelas, memilih santri yang akan mewakili madrasah dalam even tertentu, pengaturan kelas, asrama, dan lain-lain, dispensasi Dan Operasional Pendidikan tidak membuat santri dengan keterbatasan ekonomi diperlakukan berbeda, mereka tetap menempati asrama, fasilitas, kelas, dan perlakuan yang sama, training dakwah yang dilaksanakan rutin dua kali sebulan juga mengindikasikan adanya kesetaraan dan keadilan. Materi dakwah dengan menggunakan bahasa Arab, Inggris, dan bahasa daerah masing-masing. Peluang penerapan pendidikan multikultural di Madrasah Tsanawiyah Putra Pondok Pesantren DDI-AD Mangkoso adalah budaya dan suku yang berbeda, lembaga pendiidikan yang berbasis pondok pesantren, dukungan dari guru dan pembina, dan kesiapan dan kesadaran yang tinggi untuk hidup berdampingan. Namun di sisi lain masih memiliki hambatan seperti sifat eksluisivitas santri, masalah kualitas dam kuantitas sarana dan prasarana, sikap acuh tak acuh santri, serta kurangnya sosialisasi dari pemerintah. Implikasi dari penelitian ini adalah Kepada praktisi pendidikan, khususnya pendidikan Islam untuk merumuskan formulasi kurikulum dengan menambah nilainilai multikultural dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang pendidikan, Kepada Pimpinan Pondok Pesantren DDI-AD Mangkoso dan semua jajarannya, hendaknya mempertimbangkan untuk mengusung tema pendidikan multikultural dalam tema pendidikannya, mengingat latar belakang santri yang multikultural. Kepada para pendidik di Madrasah Tsanawiyah Putra Pondok Pesantren DDI-AD Mangkoso agar terus meningkatkan kualitas sebagai pendidik dalam memahami nilai-nilai multikultural yang akan ditanamkan kepada para peserta didik begitu pula mengembangkan desain-desain pembelajaran yang berbasis multikultural. 

Institution Info

Universitas Islam Negeri Alauddin