Institusion
Universitas Islam Negeri Alauddin
Author
Subject
371.3 Metode Belajar Mengajar, Kegiatan Belajar Mengajar
Datestamp
2017-05-30 06:38:48
Abstract :
Penelitian ini membahas tentang kemampuan membaca Al-Qur’an dan
hubungannya terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam peserta didik kelas
VII di SMP Negeri 2 Sungguminasa, dengan tujuan untuk mengetahui: 1)
kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik, 2) prestasi belajar pendidikan agama
Islam peserta didik, 3) hubungan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan prestasi
belajar pendidikan agama Islam.
Jenis penelitian ini adalah penelitian penelitian lapangan yang bersifat
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan asosiatif kausal yang berlokasi di SMP
Negeri 2 Sungguminasa Kabupaten Gowa, dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif dan pendekatan keilmuan yang meliputi pendekatan pedagogis, agamis,
dan psikologis. Teknik pengumpulan data melalui tes perbuatan, dokumentasi, dan
observasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes perbuatan dengan skala
penilaian, dokumentasi dan pedoman observasi. Data-data dalam penelitian ini
dianalis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kemampuan membaca AlQur’an
peserta didik kelas VII masih dalam tingkatan cukup dengan nilai rata-rata
68,16% (2) Rata-rata prestasi pendidikan agama Islam yang diperoleh peserta didik
berada pada interval cukup dengan nilai 83 atau memenuhi standar KKM (3)
Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca Al-Qur’an peserta
dengan prestasi belajar pendidikan agama Islam yaitu 0,736 atau pada tingkat yang
kuat, yakni kemampuan membaca Al-Qur’an 73,6% memengaruhi prestasi
Pendidikan Agama Islam.
Implikasi penelitian ini ditujukan pada pihak sekolah yang sebaiknya
mengadakan bimbingan khusus untuk membaca dan menulis Al-Qur’an, bahkan bila
perlu ada jam tambahan untuk kegiatan membaca Al-Qur’an sehingga proses
pembelajaran di kelas lebih optimal. Selain itu, diharapkan membaca Al-Qur’an bisa
berintegrasi dengan seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah. Artinya, setiap guru
mata pelajaran yang beragama Islam memulai pelajaran di kelas dengan membaca
Al-Qur’an sekitar 5 sampai 10 menit secara bersama-sama atau secara bergiliran di
setiap pertemuan agar menggugah peserta didik untuk selalu membaca Al-Qur’an.