DETAIL DOCUMENT
Islam dan Budaya Lokal: Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Ungkapan Makassar dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam
Total View This Week263
Institusion
Universitas Islam Negeri Alauddin
Author

Subject
2X6 Sosial dan Budaya Islam 
Datestamp
2018-01-16 01:39:52 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan bentuk-bentuk integrasi ajaran Islam ke dalam budaya lokal, sehingga diketahui proses integrasi budaya lokal tersebut, baik secara substantif secara asimilasi maupun integrasi struktural dan kultural. Menjelaskan bentuk-bentuk kearifan lokal yang terdapat dalam ungkapan Makassar. Menemukan relevansi antara kearifan lokal yang terdapat dalam ungkapan Makassar dengan Pendidikan Islam dalam rangka merumuskan upaya-upaya pelestarian dan penguatan budaya lokal melalui pendidikan karakter. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilaksanakan di Kabupaten Gowa dengan pendekatan historis, antropologis, sosiologis dan teologis. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selain itu penelitian ini juga menggunakan studi kepustakaan (library research) melalui data primer dan data sekunder. Sumber primer diperoleh dari lontara bilang serta dokumen lain yang otentik, sedangkan sumber sekunder dari buku, artikel, surat kabar, jurnal, tesis dan disertasi. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deduktif, induktif dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam dengan kebudayaan lokal suku Makassar berlangsung secara substansial, struktural dan kultural. Integrasi substansial terjadi antara pangadakkang (adak, rapang, warik dan bicara) dengan sarak. Sedangkan integrasi kultural melalui pranata politik, bahasa, ekonomi dan sosial budaya dengan simbol-simbol dan ungkapan-ungkapan sastera Makassar. Ungkapa-ungkapan sastera Makassar ditemukan dalam bentuk pasang, kelong, paruntukkana, aru, sinrilik, paddoangang dan pakkio bunting yang sering disampaikan mengiringi setiap upacara siklus hidup masyarakat suku Makassar seperti pada acara kelahiran, sunatan, perkawinan dan acara kematian. Ungkapan-ungkapan tersebut mengandung nilai-nilai pendidikan seperti: nilai kejujuran, nilai kehormatan, nilai persatuan, nilai etos kerja, nilai kepemimpinan, nilai moral keagamaan yang memiliki relevansi dengan Pendidikan Islam. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan agar bahasa dan ungkapanungkapan Makassar dimasukkan dalam mata pelajaran muatan lokal pada semua jenjang pendidikan di sekolah demi memelihara kelestariannya dari kepunahan sebagai aset budaya bangsa. Kemudian diinternalisasikan melalui pendidikan informal dalam lingkungan rumah tangga serta di sosialisasikan dalam masyarakat melalui seni budaya sebagai bagian dari pendidikan non formal. 

Institution Info

Universitas Islam Negeri Alauddin