Abstract :
Lansia seperti juga tahapan usia lainnya dapat mengalami gangguan gizi
lebih maupun gizi kurang. Gangguan ini dapat menyebabkan munculnya penyakit
atau sebaliknya. Untuk mengetahui gangguan gizi, langkah pertama yang harus
dilakukan menentukan status gizi lansia, mengevaluasi yang berhubungan dengan
gangguan gizi dan merencanakan perbaikan dari gangguan gizi tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang status gizi
dan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi pada wanita lanjut usia di
Rumah Susun Kelurahan Lette’e Kecamatan Mariso. Dilaksanakan pada tanggal
11-30 Juni 2012. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan populasi
sebanyak 87 orang dan diperoleh sampel sebanyak 72 orang yang ditentukan
secara Purposive Sampling menggunakan data primer dan sekunder.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa wanita lansia yang
berada di Rumah Susun tersebut dominan berada pada kelompok umur antara 6074
yaitu sebesar 52,8%. Dari pendidikan terakhir mereka dominan berada pada
tingkatan tidak sekolah – SD sederajat. Dari penyakit yang diderita dominan
menderita penyakit sistem indera khusus yaitu 43%. Dari aktifitas fisik terbanyak
memiliki tingkat aktifitas sedang yaitu 39%. Serta dari keadaan ekonomi dominan
berpenghasilan rendah yaitu 65,2%, sehingga didapatkan gambaran status gizi
yang dominan dimiliki oleh wanita lansia di wilayah tersebut berstatus gizi kurang
yaitu 41,7%.
Dapat disimpulkan bahwa wanita lanjut usia di wilayah tersebut berstatus
gizi kurang yang dipengaruhi oleh umur, pendidikan terakhir, penyakit yang
diderita, aktifitas fisik, dan keadaan ekonomi.