Abstract :
Setelah penulis mempelajari teori dan pengalaman langsung di lahan
praktek melalui studi kasus tentang Manajemen Asuhan Kebidanan pada Ny.‟S‟
dengan Retensio Plasenta di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar,
maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa 1. Pada Ny.‟S‟ terjadi Retensio Plasenta karena plasenta tidak lahir setelah
30 menit bayi lahir. Terjadi perdarahan banyak pada vagina, ibu tampak
pucat, tekanan darah menurun, nadi dan pernafasan cepat. Tinggi fundus
uteri 1 jari di atas pusat dan kontraksi uterus lemah. 2. Penanganan yang dilakukan pada Ny.‟S‟ dengan retensio plasenta di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar adalah dengan
memberikan cairan infus RL 500 cc dengan jumlah tetesan 28 tetes /
menit, penegangan tali pusat terkendali dan manual plasenta. 3. Dengan tersedianya tenaga kesehatan dan peralatan yang memadai maka
Retensio Plasenta pada Ny.‟S‟ dapat ditangani dengan cepat sehingga
masalah potensial seperti syok hipovolemik tidak terjadi. 4. Proses manajemen asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.‟S‟ ditulis
dalam bentuk pendokumentasian asuhan kebidanan (SOAP).