Abstract :
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan akuntansi lingkungan atau CSR pada perusahaan-perusahaan di PT KIMA terutama PT wijaya Karya Beton dan PT Anugrah Cemerlang Indonesia secara umum telah memenuhi teori atau konsep Triple Bottom Lineyang mencakup pada tiga unsur utama yaitu, profit, people dan planet. Tanggung jawab ekonomi (profit)kedua perusahaan dapat dilihat pada produk-produk yang dihasilkan dari kegiatan operasional bisnisnya. Tanggung jawab lingkungan (planet) kedua perusahaan maupun semua perusahaanperusahaan di PT KIMA dapat dilihat dari program-program CSR bidang lingkungan secara nyata dilakukan untuk menyelamatkan dan melestarikan lingkungan seperti
penanaman pohon dan tempat pembuangan limbah kegiatan perusahaan. Tanggung jawab sosial (people) secara nyata dilaksanakan perusahaan-perusahaan PT KIMA melalui aktivitas CSR pada bantuan sarana ibadah dan bantuan sarana kesehatan. Implikasi dari penelitian ini adalah adanya pedoman dalam penerapan akuntansi lingkungan dengan mengacu pada teori triple bottom line. Penerapan akuntansi lingkungan pada laporan keuangan pada perusahaan-perusahaan perlu
mendapat perhatian khusus. Hadirnya akuntansi lingkungan ini merupakan salah satu wujud dan kesadaran akan pentingnya menerapkam kepedulian terhadap lingkungan mengingat lingkungan punya kontribusi besar terhadap kelangsungan hidup bukan hanya bagi perusahaan tapi manusia secara umum.