DETAIL DOCUMENT
Aliansi Tellumpoccoe dalam Mengahadapi Ekspansi Kerajaan Gowa-Tallo (Studi Historis)
Total View This Week28
Institusion
Universitas Islam Negeri Alauddin
Author

Subject
959.59847 Sejarah Sulawesi Selatan 
Datestamp
2017-11-02 06:57:02 
Abstract :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persekutuan Aliansi Telumpoccoe yang dilakukan dengan penanaman batu secara bersama-sama dalam bentuk ikrar/Perjanjian “Tellumpoccoe” pada tahun 1582 merupakan kekuatan utama bagi kerajaan-kerajaan Bugis (Bone, Wajo dan Soppeng) dalam upaya mereka membangun perlawanan terhadap Kerajaan Gowa. Perjanjian “Tellumpoccoe” ini di mata penguasa Kerajaan Gowa, tidak saja dipandang sebagai bentuk perlawanan secara terbuka dari para penguasa Kerajaan Bugis yang berada di daerah pedalaman, tetapi juga disadari sebagai satu bentuk strategi yang dilakukan oleh penguasa dari Kerajaan Bone untuk membendung ambisi Kerajaan Gowa. kedua kerajaan ini (Gowa dan Bone) telah sering berperang di sepanjang abad ke-16. Selain itu, Perjanjian “Tellumpoccoe” telah digunakan oleh ketiga Kerajaan Bugis untuk membendung upaya yang dilakukan oleh penguasa Kerajaan Gowa untuk menyebarkan agama Islam. Penyebaran agama Islam, di mata para penguasa Kerajaan Bugis, dianggap sebagai satu taktik dan strategi dari Kerajaan Gowa, dalam meluaskan pengaruh dan kekuasaannya di wilayah-wilayah pedalaman Sulawesi Selatan. Kalahnya Aliansi Tellumpoccoe dalam perang yang dilakukan oleh Kerajaan Gowa maka secara praktis Aliansi Tellumpoccoe menerima Islam dan berada dibawah kekuasaan Kerajaan Gowa, dimana Kerajaan Soppeng menerima Islam pada tahun 1609, Kerajaan Wajo pada tahun 1610, dan Bone pada tahun 1611. 

Institution Info

Universitas Islam Negeri Alauddin