DETAIL DOCUMENT
Pengembangan Model Pembelajaran Virtual untuk meningkatkan Efektivitas Pembelajaran pada Madrasah Negeri di Kota Parepare
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Alauddin
Author

Subject
371.3 Metode Belajar Mengajar, Kegiatan Belajar Mengajar 
Datestamp
2017-04-13 04:22:00 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran virtual untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran pada madrasah negeri di Kota Pare-pare, yang memiliki tujuan khusus untuk mendeskripsikan tentang realitas pelaksanaan pembelajaran pada madrasah negeri di Kota Parepare, mengungkapkan langkah-langkah pengembangan model pembelajaran virtual, mengungkapkan efektivitas pene-rapan model pembelajaran virtual, serta menganalisis dan menemukan pengaruh penerapan model pembelajaran virtual terhadap efektivitas pembelajaran pada madrasah negeri di Kota Parepare. Penelitian ini dilaksanakan pada madrasah negeri di Kota Pare-pare. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian positivistik , pendekatan keilmuan psikopedagogis. Metode pengumpulan data adalah tes, angket, observasi, dan dokumentasi.Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuantitatif de¬ngan analisis statistik deskriptif dan inferensial uji t menggunakan software SPSS versi 21.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, realitas pelaksanaan pembelajaran pada madrasah negeri di Kota Parepare meliputi: (a) tenaga guru, yakni seluruhnya memenuhi syarat kualifikasi minimal S1, PNS 63% dan non PNS 37% dengan perbandingan jumlah peserta didik 1:7; (b) jumlah peserta didik tidak meng-alami kemajuan yang signifikan, peserta didik kelas III lebih banyak dibandingkan kelas II (selisih 7,79%) dan kelas I (selisih 3,83%); (c) kurikulum yakni KTSP yang mengacu pada standar nasional pendidikan dan telah disosialisasikan implementasi kurikulum 2013; (d) perencanaan pembelajaran meliputi menyusun silabus, SK/KD, pekan dan hari efektif, kriteria ketuntasan minimal, program tahunan, program semester, dan RPP; (e) pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, yakni dominan menggunakan model konvensional yang terlalu berorientasi teacher-centered, sumber belajar berpusat pada guru dengan menggunakan buku paket tertentu dan media visual, metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan resitasi; (f) penilaian hasil belajar yakni formatif, UTS, UAS, portofolio, dan UAN. Kedua, langkah-langkah pengembangan model pembelajaran virtual pada madrasah negeri di Kota Parepare meliputi: studi pendahuluan tentang potensi dan masalah, memilih sampel, menghimpun materi/pengumpulan data, desain produk, validasi desain, uji coba pemakaian, revisi produk, dan uji coba di madrasah. Selanjutnya, tahap-tahap kegiatan dalam uji coba pembelajaran yakni: (a) orientasi dan pre tes; (b) pembelajaran secara mandiri; (c) interaksi secara face to face di kelas; (d) pos tes dan tindak lanjut. Ketiga, efektivitas penerapan model pembelajaran virtual pada madrasah negeri di Kota Parepare dalam eksperimen memperlihatkan keberhasilan (efektivitas) yang sangat signifikan dalam meningkatkan motivasi, pemanfaatan waktu, dan hasil belajar peserta didik. Ketermotivasian responden rata-rata 90,62%, hasil pre tes menunjukkan hanya 14 (14,58%) responden yang memperoleh nilai kategori baik dan sa¬ngat baik, sedang¬kan hasil pos tes sebanyak 81 (84,38%) responden kategori baik dan sangat baik, sisanya termasuk kategori cukup baik dan kurang baik. Keempat, pengaruh penerapan model pembelajaran virtual terhadap efektivitas pembelajaran pada madrasah negeri di Kota Parepare sangat signifikan, dengan rata-rata nilai pos tes (O2) lebih besar dari rata-rata nilai pre tes (O1). Hasil uji t masing-masing memperoleh taraf sig¬nifikansi 0.000 ˂ 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, yakni terda¬pat perbedaan yang signifikan antara efektivitas pembelajaran sebelum dan sesudah perlakuan. Artinya, penerapan model pembelajaran virtual berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pembelajaran. Penelitian ini memberikan implikasi yaitu: Pertama, guru madrasah kembali menyadari bahwa betapa pentingnya seorang guru secara profesional memilih dan menerapkan model pembelajaran yang memudahkan tercapainya efektivitas pembelajaran. Kedua, adanya bukti konkrit dari praktek baik (good practice) pelaksanaan pendidikan di madrasah untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar model pembelajaran virtual diberi perhatian dan menjadi prioritas dalam pengembangannya guna dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran pada madrasah. 

Institution Info

Universitas Islam Negeri Alauddin