Abstract :
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa di tengah-tengah aktivis
mahasiswa selaku masyarakat kampus, masih banyak mahasiswa yang tidak
mengetahui gerakan dakwah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di UIN Alauddin
Makassar. Terbukti, dari tiga puluh mahasiswa termasuk juga beberapa dosen yang penulis jadikan informan hanya ada beberapa yang mampu menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti dan rata-rata mahasiswa tersebut adalah aktivis mahasiswa kampus. Pandangan masyarakat kampus terhadap gerakan Hizbut Tahrir yang ada di kampus UIN Alauddin Makassar pada kenyataannya tidaklah menjadi suatu permasalahan, selama tidak berseberangan dengan aturan kampus dan selama kegiatannya hanya sebagai gerakan dakwah, akan tetapi jika kegiatannya sudah bersifat anarkis sudah seharusnya diminamalisir. Sebagaimana yang telah penulis
sampaikan di atas bahwa gerakan dakwah Hizbut Tahrir Indonesia di UIN Alauddin Makassar yaitu gerakan yang terhimpun dalam suatu lembaga yang disebut Gema Pembebasan. Gerakannya pun di kampus sudah terbilang lama kurang lebih 10 tahun mereka merintis dakwah di UIN Alauddin Makassar dan selama itu pula, gerakan dakwah mereka hanya sebatas menyampaikan ide-idenya tanpa ada unsur paksaan di dalamnya terhadap masyarakat kampus. Diterima atau pun tidak dakwah mereka, bukanlah menjadi penyebab mereka berhenti berdakwah.