Abstract :
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, tokoh Margio dalam novel “Lelaki Harimau” digambarkan sebagai protagonis dan ditempatkan sebagai titik ordinat dalam penceritaan. Pembunuhan yang dilakukan Margio terhadap Anwar sadat menggambarkan sebuah sikap heroisme dan patriotisme. Adapun kode yang melekat pada tokoh Margio, dapat diasumsikan menjadi beberapa hal: (1) Margio adalah sebuah fenomena “rasio instrumental”. Hal tersebut juga menyimpulkan Margio sebagai ciri dari, One-dimensional thought and behavior. (2) Kemudian Margio juga dapat diasumsikan sebagai sebuah keadaan situasional mengenai “pembentukan subjek”. Keadaan situasional tersebut lalu menciptakan persamaan antara homo sacer
dalam definisi Giorgio Agamben dan tokoh Margio. (3) Parodi mengenai citra-citra kebinatangan juga dapat diasumsikan sebagai kode yang melekat pada Margio.