Analisis Sistem Antrian Menggunakan Metode Jackson Pada Wahana Outdoor Suroboyo Carnival
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Darma Cendika
Author
Djatmiko T., Stevan Wijaya
Subject
HD28 Management. Industrial Management
Datestamp
2023-04-17 03:11:11
Abstract :
Area wahana outdoor menjadi tempat favorit bagi pengunjung untuk menikmati berbagai macam wahana andalan Suroboyo Carnival. Dari 13 macam Wahana Outdoor yang ada di Suroboyo Carnival, akan diteliliti 6 wahana yang memiliki jumlah antrian pengunjung terbanyak. 6 wahana tersebut, antara lain: wahana Ferris Wheel (442 antrian), wahana Blue Shake (42 antrian), wahana Bledek Coaster (264 antrian), wahana Omah Mumet (48 antrian), wahana Munyer Ser (57 antrian), dan wahana Keliling Angkasa (498 antrian). Metode Jackson sangat tepat untuk digunakan pada objek penelitian yang memiliki suatu sistem dengan banyak workstation (dalam kasus ini adalah wahana) seperti di Suroboyo Carnival. Model sistem antrian antar 6 wahana outdoor di Suroboyo Carnival merupakan sistem antrian Open Jackson yang memiliki distribusi kedatangan bersifat random, distribusi pelayanan bersifat eksponensial, 6 workstation, First Come First Served, dengan kapasitas tampung antrian tidak terbatas dan jumlah pengunjung tidak terbatas (M/M/6) : (FCFS:?:?). Nilai performansi atau nilai peluang untuk sebuah wahana dikunjungi oleh pengunjung ialah: Keliling Angkasa (32.32%), Bledek Coaster (23.17%), Ferris Wheel (10.33%) , Blue Shake (1.17%), Munyer Ser (0.94%), dan Omah Mumet (0.73%). Matriks peluang perpindahan pengunjung antar wahana dan simulasi menghasilkan kombinasi P6-P4-P5-P2-P1-P3 (Wahana Keliling Angkasa ? Omah Mumet ? Munyer Ser ? Blue Shake ? Ferris Wheel ? Bledek Coaster) sebagai kombinasi tercepat bagi pengunjung untuk menikmati 6 wahana tersebut dengan waktu tercepat 0.3514 jam, waktu terlama 0.425 jam, dan rata-rata 0.3882 jam.
Area wahana outdoor menjadi tempat favorit bagi pengunjung untuk menikmati berbagai macam wahana andalan Suroboyo Carnival. Dari 13 macam Wahana Outdoor yang ada di Suroboyo Carnival, akan diteliliti 6 wahana yang memiliki jumlah antrian pengunjung terbanyak. 6 wahana tersebut, antara lain: wahana Ferris Wheel (442 antrian), wahana Blue Shake (42 antrian), wahana Bledek Coaster (264 antrian), wahana Omah Mumet (48 antrian), wahana Munyer Ser (57 antrian), dan wahana Keliling Angkasa (498 antrian). Metode Jackson sangat tepat untuk digunakan pada objek penelitian yang memiliki suatu sistem dengan banyak workstation (dalam kasus ini adalah wahana) seperti di Suroboyo Carnival. Model sistem antrian antar 6 wahana outdoor di Suroboyo Carnival merupakan sistem antrian Open Jackson yang memiliki distribusi kedatangan bersifat random, distribusi pelayanan bersifat eksponensial, 6 workstation, First Come First Served, dengan kapasitas tampung antrian tidak terbatas dan jumlah pengunjung tidak terbatas (M/M/6) : (FCFS:?:?). Nilai performansi atau nilai peluang untuk sebuah wahana dikunjungi oleh pengunjung ialah: Keliling Angkasa (32.32%), Bledek Coaster (23.17%), Ferris Wheel (10.33%) , Blue Shake (1.17%), Munyer Ser (0.94%), dan Omah Mumet (0.73%). Matriks peluang perpindahan pengunjung antar wahana dan simulasi menghasilkan kombinasi P6-P4-P5-P2-P1-P3 (Wahana Keliling Angkasa ? Omah Mumet ? Munyer Ser ? Blue Shake ? Ferris Wheel ? Bledek Coaster) sebagai kombinasi tercepat bagi pengunjung untuk menikmati 6 wahana tersebut dengan waktu tercepat 0.3514 jam, waktu terlama 0.425 jam, dan rata-rata 0.3882 jam.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
