KONFLIK RELOKASI PEMUKIMAN UNTUK PEMBANGUNAN PUSAT KOTA OLEH PEMERINTAH KEPADA MASYARAKAT TANJUNG SIAMBANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
CARLOS, HAMONANGAN
Nanik, Rahmawati
Rahma, Syafitri
Nanik, Rahmawati
Rahma, Syafitri
Subject
303.6 Conflict Social/Konflik Sosial
Datestamp
2021-07-22 08:08:30
Abstract :
Konflik yang terjadi dalam masyarakat Tanjung Siambang dengan pemerintah daerah dilatarbelakangi oleh kurangnya sosialisasi dari pemerintah terkait kebijakan yang dikeluarkannya atau pemerintah kurang terbuka terhadap masyarakat mengenai kebijakkan-kebijakkan yang di keluarkannya, kebijakkan tersebut dapat mengganggu kepentingan orang banyak terutama masyarakat Tanjung Siambang yang bermata pencaharian sebagai nelayan, serta adanya perbedaan kepentingan antara pemerintah dengan masyarakat terkait penggunaan lahan yang dapat menimbulkan konflik sosial. Konflik sosial adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan Bagaimanakah proses terjadinya konflik relokasi pemukiman akibat pembangunan pusat kota pada masyarakat Tanjung Siambang. Informan dalam penelitian ini adalah 10 orang penduduk asli Tanjung Siambang yang antara lain tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat serta informan dari pemerintah daerah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu suatu penilaian yang dilakukan sebagai suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran dan mencari kembali suatu pengetahuan dengan metode ilmiah. Adapun dasar penelitian yaitu konflik relokasi pemukiman dengan tipe pendekatan penelitian yang penelaahannya terhadap satu kasus yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data maupun informasi untuk mendapatkan gambaran secara mendalam dan mendetail terhadap kasus tersebut. Kata kunci : Konflik sosial, Masyarakat dan pemerintah.
Konflik yang terjadi dalam masyarakat Tanjung Siambang dengan pemerintah daerah dilatarbelakangi oleh kurangnya sosialisasi dari pemerintah terkait kebijakan yang dikeluarkannya atau pemerintah kurang terbuka terhadap masyarakat mengenai kebijakkan-kebijakkan yang di keluarkannya, kebijakkan tersebut dapat mengganggu kepentingan orang banyak terutama masyarakat Tanjung Siambang yang bermata pencaharian sebagai nelayan, serta adanya perbedaan kepentingan antara pemerintah dengan masyarakat terkait penggunaan lahan yang dapat menimbulkan konflik sosial. Konflik sosial adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan Bagaimanakah proses terjadinya konflik relokasi pemukiman akibat pembangunan pusat kota pada masyarakat Tanjung Siambang. Informan dalam penelitian ini adalah 10 orang penduduk asli Tanjung Siambang yang antara lain tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat serta informan dari pemerintah daerah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu suatu penilaian yang dilakukan sebagai suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran dan mencari kembali suatu pengetahuan dengan metode ilmiah. Adapun dasar penelitian yaitu konflik relokasi pemukiman dengan tipe pendekatan penelitian yang penelaahannya terhadap satu kasus yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data maupun informasi untuk mendapatkan gambaran secara mendalam dan mendetail terhadap kasus tersebut. Kata kunci : Konflik sosial, Masyarakat dan pemerintah.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
