Keanekaragaman Makrozoobentos Infauna pada Ekosistem Lamun di Sekitar Perairan Pulau Bintan
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
Putri, Ramadhani
Aditya Hikmat, Nugraha
Ita, Karlina
Aditya Hikmat, Nugraha
Ita, Karlina
Subject
628 Environmental Protection Engineering/Teknik Perlindungan Lingkungan, Teknik Lingkungan
Datestamp
2021-07-22 08:51:06
Abstract :
Penelitian mengenai keanekaragaman makrozoobentos pada ekosistem lamun telah dilakukan pada ekosistem lamun di sekitar perairan Pulau Bintan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kelimpahan dan keanekaragaman makrozoobentos pada struktur ekosistem lamun yang berbeda di sekitar perairan Pulau Bintan. Penelitian ini dilakukan dengan penentuan lokasi, kemudian persiapan alat dan bahan dan dilanjutkan dengan pengambilan data kerapatan lamun diikuti dengan pengambilan sampel makrozoobentos dengan metode sediment core. Hasil penelitian ditemukan 5 jenis lamun yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Halodule uninervis dan Syringodium isoetifolium. Nilai tutupan dan kerapatan lamun tertinggi yaitu stasiun I Berait dengan nilai tutupan 59.88% dan nilai kerapatan total 66.583 ind/m2. Hasil kelimpahan bentos tertinggi berada pada stasiun I Berakit dengan total kelimpahan 1648 individu bentos pada habitat lamun dan 503 non lamun. Nilai indeks keanekaragaman pada habitat lamun dan non lamun tertinggi pada stasiun I Berakit. Hasil analisis PCA bahwa keberadaan lamun berkaitan dengan kelimpahan bentos pada habitat lamun, hal tersebut juga berdampak terhadap kelimpahan habitat yang ada pada non lamun.
Penelitian mengenai keanekaragaman makrozoobentos pada ekosistem lamun telah dilakukan pada ekosistem lamun di sekitar perairan Pulau Bintan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kelimpahan dan keanekaragaman makrozoobentos pada struktur ekosistem lamun yang berbeda di sekitar perairan Pulau Bintan. Penelitian ini dilakukan dengan penentuan lokasi, kemudian persiapan alat dan bahan dan dilanjutkan dengan pengambilan data kerapatan lamun diikuti dengan pengambilan sampel makrozoobentos dengan metode sediment core. Hasil penelitian ditemukan 5 jenis lamun yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Halodule uninervis dan Syringodium isoetifolium. Nilai tutupan dan kerapatan lamun tertinggi yaitu stasiun I Berait dengan nilai tutupan 59.88% dan nilai kerapatan total 66.583 ind/m2. Hasil kelimpahan bentos tertinggi berada pada stasiun I Berakit dengan total kelimpahan 1648 individu bentos pada habitat lamun dan 503 non lamun. Nilai indeks keanekaragaman pada habitat lamun dan non lamun tertinggi pada stasiun I Berakit. Hasil analisis PCA bahwa keberadaan lamun berkaitan dengan kelimpahan bentos pada habitat lamun, hal tersebut juga berdampak terhadap kelimpahan habitat yang ada pada non lamun.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
