Tingkat Pemanfaatan Ikan Umela (Lutjanus vitta) di Perairan Mapur yang didaratkan di Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
Feni, Yanto
Susiana, Susiana
Wahyu, Muzammil
Susiana, Susiana
Wahyu, Muzammil
Subject
639.2 Commercial Fishing/Penangkapan Ikan untuk Tujuan Komersial
Datestamp
2021-07-22 10:30:57
Abstract :
Nelayan Desa Kelong melakukan aktivitas penangkapan ikan umela dengan alat tangkap bubu dasar di perairan Mapur. Selain memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, ikan umela ini juga diekspor karena merupakan ikan permintaan pasar ekspor, serta ikan umela juga dijadikan olahan oleh masyarakat Desa Kelong seperti fillet. Setelah dijadikan fillet maka harga jualnya di pasaran juga menjadi naik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai April 2020 ditempat pendaratan ikan Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui catch per unit effort (CPUE), potensi lestari maksimum (MSY), tingkat dan upaya pemanfaatan, serta jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) dalam penangkapan ikan umela pada Perairan Mapur yang di daratkan di Desa Kelong. Penelitian ini menggunakan metode survei, pengambilan data primer dilakukan dengan wawancara nelayan langsung dan data sekunder terdiri dari dokumen dan literatur-literatur yang mendukung. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode Schaefer. Hasil dari penelitian didapatkan nilai rata-rata CPUE sebesar 1,61 Kg/unit, dan nilai potensi lestari (MSY) sebesar 795,50 Kg/unit dengan upaya penangkapan optimal (f opt) 796 Unit, belum dikatakan overfishing. Tingkat pemanfaatan ikan umela sebesar 60% dikategorikan sedang, masih memungkinkan untuk menambah upaya penangkapan agar mendapatkan hasil tangkapan yang optimal, tetapi tetap dipantau/dikontrol. Serta nilai jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) sebesar 636,4 Kg/unit, penangkapan ikan umela masih bisa untuk ditingkatkan tetapi tidak boleh melebihi batas ketentuan.
Nelayan Desa Kelong melakukan aktivitas penangkapan ikan umela dengan alat tangkap bubu dasar di perairan Mapur. Selain memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, ikan umela ini juga diekspor karena merupakan ikan permintaan pasar ekspor, serta ikan umela juga dijadikan olahan oleh masyarakat Desa Kelong seperti fillet. Setelah dijadikan fillet maka harga jualnya di pasaran juga menjadi naik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai April 2020 ditempat pendaratan ikan Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui catch per unit effort (CPUE), potensi lestari maksimum (MSY), tingkat dan upaya pemanfaatan, serta jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) dalam penangkapan ikan umela pada Perairan Mapur yang di daratkan di Desa Kelong. Penelitian ini menggunakan metode survei, pengambilan data primer dilakukan dengan wawancara nelayan langsung dan data sekunder terdiri dari dokumen dan literatur-literatur yang mendukung. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode Schaefer. Hasil dari penelitian didapatkan nilai rata-rata CPUE sebesar 1,61 Kg/unit, dan nilai potensi lestari (MSY) sebesar 795,50 Kg/unit dengan upaya penangkapan optimal (f opt) 796 Unit, belum dikatakan overfishing. Tingkat pemanfaatan ikan umela sebesar 60% dikategorikan sedang, masih memungkinkan untuk menambah upaya penangkapan agar mendapatkan hasil tangkapan yang optimal, tetapi tetap dipantau/dikontrol. Serta nilai jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) sebesar 636,4 Kg/unit, penangkapan ikan umela masih bisa untuk ditingkatkan tetapi tidak boleh melebihi batas ketentuan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
