RANCANG BANGUN DETEKSI SENSOR PASANG SURUT AIR LAUT
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
Miki Wahyudi, Alamsyah
Ibnu Kahfi, Bachtiar
Tonny, Suhendra
Ibnu Kahfi, Bachtiar
Tonny, Suhendra
Subject
623.89 Navigation/Navigasi Kelautan, Navigasi Laut
Datestamp
2021-07-22 12:47:18
Abstract :
Pada penelitian rancang bangun deteksi sensor pasang surut air laut yang mampu mengukur ketinggian pasang surut air laut di perairan pelabuhan Kampung Bugis Kota Tanjungpinang. Perangkat sistem rancang bangun deteksi sensor pasang surut air laut mengunakan sensor ultrasonik HCSR04 yang dapat mendeteksi jarak pelampung dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz dan kemudian mendeteksi pantulannya, nilai keluaran perangkat sistem ini berupa waktu yang dikonversikan menjadi jarak. Sensor ini dapat mengukur jarak antara 2 cm sampai 400 cm. Pengujian sistem dan pengujian lapangan dilakukan dengan membandingkan data pasang surut dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Hasil penelitian ini telah dilakukan pengambilan data pasang surut dengan hasil pasang tertinggi (Highest Tide Level, HTL) terjadi pada tanggal 30 Juni 2019 pukul 21:24:46 WIB dengan tinggi muka air laut yang terbaca pada sensor 172,31 cm, sedangkan surut terendah (Lowest Tide Level, LTL) terjadi pada tanggal 24 Juni 2019 pukul 10:00:19 WIB dan tanggal 25 Juni 2019 pukul 10:02:19 WIB dengan tinggi muka air laut yang terbaca oleh sensor 0,04 cm. Sehingga pengukuran yang dilakukan selama 8 hari dapat ditentukan tingkat pasang rata-rata (Mean Tide Level, MTL) yaitu 94.87 cm.Perbandingan pasang surut air laut mengalami kesamaan pola (naik dan turun pasang surur air laut), hanya saja terdapat selisih data pada setiap jamnya, sehingga rata-rata dari selisih data sensor dengan data BIG dapat diketahui dengan mencari Root Mean Square Error (RMSE) adalah 23,20 cm.
Pada penelitian rancang bangun deteksi sensor pasang surut air laut yang mampu mengukur ketinggian pasang surut air laut di perairan pelabuhan Kampung Bugis Kota Tanjungpinang. Perangkat sistem rancang bangun deteksi sensor pasang surut air laut mengunakan sensor ultrasonik HCSR04 yang dapat mendeteksi jarak pelampung dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz dan kemudian mendeteksi pantulannya, nilai keluaran perangkat sistem ini berupa waktu yang dikonversikan menjadi jarak. Sensor ini dapat mengukur jarak antara 2 cm sampai 400 cm. Pengujian sistem dan pengujian lapangan dilakukan dengan membandingkan data pasang surut dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Hasil penelitian ini telah dilakukan pengambilan data pasang surut dengan hasil pasang tertinggi (Highest Tide Level, HTL) terjadi pada tanggal 30 Juni 2019 pukul 21:24:46 WIB dengan tinggi muka air laut yang terbaca pada sensor 172,31 cm, sedangkan surut terendah (Lowest Tide Level, LTL) terjadi pada tanggal 24 Juni 2019 pukul 10:00:19 WIB dan tanggal 25 Juni 2019 pukul 10:02:19 WIB dengan tinggi muka air laut yang terbaca oleh sensor 0,04 cm. Sehingga pengukuran yang dilakukan selama 8 hari dapat ditentukan tingkat pasang rata-rata (Mean Tide Level, MTL) yaitu 94.87 cm.Perbandingan pasang surut air laut mengalami kesamaan pola (naik dan turun pasang surur air laut), hanya saja terdapat selisih data pada setiap jamnya, sehingga rata-rata dari selisih data sensor dengan data BIG dapat diketahui dengan mencari Root Mean Square Error (RMSE) adalah 23,20 cm.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
