Abstract :
Penelitian ini berdasarkan dari sebuah fenomena dimana pada tahun 2018
dibangun sebuah Kampung Pelangi di Kota Tanjungpinang. Kampung Pelangi
yang merupakan pilot projek pembangunan Kampung Wisata Baru di Kota
Tanjungpinang, menjadi salah satu terobosan baru untuk mengubah image
kampung kumuh menjadi kampung yang indah dan dikenal melalui City
branding Kota Tanjungpinang yang bertajuk ?Pesona Tanjungpinang?. City
branding merupakan strategi dari sebuah kota atau daerah untuk membuat
positioning yang kuat sehingga kota dan daerah tersebut dikenal secara luas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menget ahui
Peran Pemerintah Daerah dalam membangun City Branding di Kota
Tanjungpinang terkait positioning kampung wisata baru yaitu Kampung Pelangi
yang dianggap menjadi ikon terbaru di Kota Tanjungpinang. Penelitian ini
menggunakan dua subjek yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Tanjungpinang dan Kelurahan Melayu Kota Piring yang terlibat dalam
Penanganan Kampung Pelangi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa
Peran Pemerintah Daerah yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kota Tanjungpinang dalam membangun City Branding di Kota Tanjungpinang
melalui Kampung Pelangi, yaitu : 1) Survei Pemetaan (Mapping Survey), 2)
Analisis Kompetitif (Competitive Analysis), 3) Cetak Biru (Blueprint) dan
4)Implementasi (Implementation) masih belum optimal. Pemerintah daerah perlu
mendorong pencapaian tujuan pembangunan kepariwisataan dan harus bisa
menyediakan infrastruktur dan kerangka regulasi yang dapat mendorong swasta
dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan
kepariwisataan berbasis kampung wisata.