PENERAPAN ALGORITMA IMROVED APRIORI DALAM MELIHAT KETERKAITAN ANTARA FAKTOR CUACA DAN CURAH HUJAN (Studi Kasus : BMKG Kota Tanjungpinang)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
Siti, Zulaikha
Martaleli, Bettiza
Nola, Ritha
Martaleli, Bettiza
Nola, Ritha
Subject
005.11.Pemrograman Khusus
Datestamp
2021-07-24 05:36:45
Abstract :
Data curah hujan sangat menarik untuk dikaji sebab curah hujan merupakan salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi iklim suatu wilayah dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia. Pada umumnya prediksi curah hujan dilakukan pada data masa lampau yang dianalisis dengan menggunakan cara-cara tertentu. Curah hujan mempunyai kecenderungan pola yang berulang dari masa ke masa. Penggunaan data mining diharapkan dapat memberikan pengetahuan-pengetahuan yang sebelumnya tersembunyi didalam gudang data sehingga menjadi informasi berharga. Beberapa metode yang digunakan pada data mining diantaranya adalah Algoritma Apriori dan Algoritma Improved Apriori. Improved apriori itu sendiri mempresentasikan database ke dalam bentuk matriks untuk menggambarkan relasi dalam database. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data faktor cuaca dan data curah hujan di tahun 2016 di kota Tanjungpinang, dari hasil uji coba menggunakan algoritma improved apriori didapat ketehubungan curah hujan dan faktor cuaca dengan menggunakan 2 itemset jika suhu rendah (24,0 - 26,0) kelembaban tinggi (85 - 100) maka terjadi hujan ringan, jika suhu rendah (24,0 - 26,0) intensitas cahaya gelap (0 ? 3) maka terjadi hujan lebat, dan 3 itmset jika suhu rendah (24,0 - 26,0) kelembaban tinggi (85 - 100) intensitas cahaya matahari gelap (0-3) maka terjadi hujan sedang.
Data curah hujan sangat menarik untuk dikaji sebab curah hujan merupakan salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi iklim suatu wilayah dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia. Pada umumnya prediksi curah hujan dilakukan pada data masa lampau yang dianalisis dengan menggunakan cara-cara tertentu. Curah hujan mempunyai kecenderungan pola yang berulang dari masa ke masa. Penggunaan data mining diharapkan dapat memberikan pengetahuan-pengetahuan yang sebelumnya tersembunyi didalam gudang data sehingga menjadi informasi berharga. Beberapa metode yang digunakan pada data mining diantaranya adalah Algoritma Apriori dan Algoritma Improved Apriori. Improved apriori itu sendiri mempresentasikan database ke dalam bentuk matriks untuk menggambarkan relasi dalam database. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data faktor cuaca dan data curah hujan di tahun 2016 di kota Tanjungpinang, dari hasil uji coba menggunakan algoritma improved apriori didapat ketehubungan curah hujan dan faktor cuaca dengan menggunakan 2 itemset jika suhu rendah (24,0 - 26,0) kelembaban tinggi (85 - 100) maka terjadi hujan ringan, jika suhu rendah (24,0 - 26,0) intensitas cahaya gelap (0 ? 3) maka terjadi hujan lebat, dan 3 itmset jika suhu rendah (24,0 - 26,0) kelembaban tinggi (85 - 100) intensitas cahaya matahari gelap (0-3) maka terjadi hujan sedang.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
