IMPLEMENTASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENTPADA SISTEM INVENTORY (Studi Kasus: PD. Adi Anugrah “Food Industryâ€)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
Suparman, Suparman
Eka, Suswaini
Dwi Amalia, Purnamasari
Eka, Suswaini
Dwi Amalia, Purnamasari
Subject
005.11.Pemrograman Khusus
Datestamp
2021-07-24 05:42:54
Abstract :
Bahan baku merupakan aspek yang penting dalam memastikan keberlangsungan suatu perusahaan. Pada PD. Adi Anugrah ?Food Industry? terjadi kesulitan dalam mengatur persediaan bahan baku. Berdasarkan itu, dilakukan penerapan Supply Chain Management (SCM) pada PD. Adi Anugrah ?Food Industry? dan dalam mengatasi masalah pengendalian persediaan bahan baku digunakan metode Economic Order Quanty (EOQ), Safety Stock dan ReOrder Point (ROP) serta meramalkan permintaan produk dengan metode Single Moving Average (SMA). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini didapat jumlah pemesanan yang optimal dengan menggunakan metode EOQ pada tahun 2012-2017 secara berturut-turut 327 kg, 324 kg, 338 kg, 331 kg, 337 kg, dan 331 kg dengan frekuensi pemesanan 8 kali setiap tahun. Persediaan pengangamanyang harus disediakan perusahaan pada tahun 2012- 2017 secara berturut-turut 15 kg, 25 kg, 15 kg, 23 kg, 17 kg dan 19 kg per bulan pada setiap tahun dan titik pemesanan bahan baku kembali secara berturut-turut 31 kg, 43 kg, 33 kg, 41 kg, 35 kg dan 35 kg per bulan pada setiap tahun. Hasil peramalan permintaan produk Januari 2018 untuk 3 produk berjumlah 130 kg, 104 kg dan 126 kg.
Bahan baku merupakan aspek yang penting dalam memastikan keberlangsungan suatu perusahaan. Pada PD. Adi Anugrah ?Food Industry? terjadi kesulitan dalam mengatur persediaan bahan baku. Berdasarkan itu, dilakukan penerapan Supply Chain Management (SCM) pada PD. Adi Anugrah ?Food Industry? dan dalam mengatasi masalah pengendalian persediaan bahan baku digunakan metode Economic Order Quanty (EOQ), Safety Stock dan ReOrder Point (ROP) serta meramalkan permintaan produk dengan metode Single Moving Average (SMA). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini didapat jumlah pemesanan yang optimal dengan menggunakan metode EOQ pada tahun 2012-2017 secara berturut-turut 327 kg, 324 kg, 338 kg, 331 kg, 337 kg, dan 331 kg dengan frekuensi pemesanan 8 kali setiap tahun. Persediaan pengangamanyang harus disediakan perusahaan pada tahun 2012- 2017 secara berturut-turut 15 kg, 25 kg, 15 kg, 23 kg, 17 kg dan 19 kg per bulan pada setiap tahun dan titik pemesanan bahan baku kembali secara berturut-turut 31 kg, 43 kg, 33 kg, 41 kg, 35 kg dan 35 kg per bulan pada setiap tahun. Hasil peramalan permintaan produk Januari 2018 untuk 3 produk berjumlah 130 kg, 104 kg dan 126 kg.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
