Estimasi Kandungan Stok Karbon pada Ekosistem Lamun di Perairan Malang Rapat dan Busung Pulau Bintan Kepulauan Riau
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
Ayu Liana, Putri
Febrian, Febrian
Aditya Hikmat, Nugraha
Febrian, Febrian
Aditya Hikmat, Nugraha
Subject
580. Ilmu Tumbuhan, Ilmu Tanaman, Botany
Datestamp
2021-07-24 12:26:36
Abstract :
Lamun merupakan tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang berfungsi sebagai penyerap kabon dan dapat menyesuaikan diri di perairan dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kerapatan lamun dan persen tutupan lamun serta kandungan stok karbon pada ekosistem lamun. Penentuan stasiun menggunakan metode purposive sampling dengan dua stasiun yaitu Malang Rapat memiliki karakteristik lokasi yang terbuka atau berhadapan langsung dengan laut lepas sedangkan Busung memiliki karakteristik lokasi yang semi tertutup dan berdampingan dengan ekosistem mangrove. Pengambilan sampel lamun menggunakan metode line transek dengan ukuran transek 50 x 50 cm. Sampel substrat diambil menggunakan pipa paralon dengan diameter 2 inchi dan tinggi 50 cm dan diambil di salah satu titik di line transek. kemudian sampel air diambil secara insitu. Hasil identifikasi ditemukan jenis Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, dan Cymodocea rotundata (Malang Rapat), serta jenis Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, dan Halophila ovalis (Busung). berdasarkan pengukuran biomassa di stasiun Malang Rapat didapatkan total biomassa sebesar 862,32 g bk/m2 dan di stasiun Busung sebesar 279,53 g bk/m2. Hasil perhitungan kandungan karbon di stasiun Malang Rapat dengan rata-rata kandungan karbon sebesar 298,74 gC/m2 dan stasiun Busung sebesar 93,92 gC/m2.
Lamun merupakan tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang berfungsi sebagai penyerap kabon dan dapat menyesuaikan diri di perairan dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kerapatan lamun dan persen tutupan lamun serta kandungan stok karbon pada ekosistem lamun. Penentuan stasiun menggunakan metode purposive sampling dengan dua stasiun yaitu Malang Rapat memiliki karakteristik lokasi yang terbuka atau berhadapan langsung dengan laut lepas sedangkan Busung memiliki karakteristik lokasi yang semi tertutup dan berdampingan dengan ekosistem mangrove. Pengambilan sampel lamun menggunakan metode line transek dengan ukuran transek 50 x 50 cm. Sampel substrat diambil menggunakan pipa paralon dengan diameter 2 inchi dan tinggi 50 cm dan diambil di salah satu titik di line transek. kemudian sampel air diambil secara insitu. Hasil identifikasi ditemukan jenis Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, dan Cymodocea rotundata (Malang Rapat), serta jenis Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, dan Halophila ovalis (Busung). berdasarkan pengukuran biomassa di stasiun Malang Rapat didapatkan total biomassa sebesar 862,32 g bk/m2 dan di stasiun Busung sebesar 279,53 g bk/m2. Hasil perhitungan kandungan karbon di stasiun Malang Rapat dengan rata-rata kandungan karbon sebesar 298,74 gC/m2 dan stasiun Busung sebesar 93,92 gC/m2.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
