Struktur Komunitas Makrozoobentos dan Kaitannya dengan Kualitas Perairan Kampung Baru Desa Sebong Lagoi Kabupaten Bintan
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
Nova, Prihatin
Winny Retna, Melani
Wahyu, Muzammil
Winny Retna, Melani
Wahyu, Muzammil
Subject
560. Paleontologi, Paleozoologi
Datestamp
2021-07-24 16:07:36
Abstract :
Kampung Baru merupakan salah satu daerah di Pulau Bintan yang terletak di Desa Sebong Lagoi Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Tujuan penelitian untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos, kondisi parameter fisika-kimia perairan serta keterkaitan makrozoobentos dengan kualitas perairan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Penentuan titik penelitian menggunakan metode random sampling dengan 30 titik pada saat pasang dan surut. Parameter yang diukur adalah parameter fisika,kimia dan biologi perairan. Hasil penelitian menggambarkan makrozoobentos ditemukan sebanyak 18 spesies terdiri dari 4 kelas makrozoobentos dan 3 filum pada 30 titik yaitu diantaranya filum mollusca, annelida, dan arthopoda. Berdasarkan nilai indeks ekologi diketahui spesies makrozoobentos pada perairan Kampung Baru masih tergolong rendah dengan kondisi yang belum merata. Nilai indeks keanekaragaman (rendah), indeks kesergaman (tinggi) dan indeks dominansi (rendah) untuk kualitas perairan Kampung Baru pada saat pasang masih memenuhi baku mutu Kepmen-LH No 51 Tahun 2004 namun pada saat surut nilai parameter suhu, DO, salinitas tidak memenuhi standar baku mutu. Keterkaitan antara parameter makrozoobentos dan kualitas air menggunakan analisis PCA dimana parameter kepadatan memiliki keterkaitan yaitu suhu dan pH.
Kampung Baru merupakan salah satu daerah di Pulau Bintan yang terletak di Desa Sebong Lagoi Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Tujuan penelitian untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos, kondisi parameter fisika-kimia perairan serta keterkaitan makrozoobentos dengan kualitas perairan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Penentuan titik penelitian menggunakan metode random sampling dengan 30 titik pada saat pasang dan surut. Parameter yang diukur adalah parameter fisika,kimia dan biologi perairan. Hasil penelitian menggambarkan makrozoobentos ditemukan sebanyak 18 spesies terdiri dari 4 kelas makrozoobentos dan 3 filum pada 30 titik yaitu diantaranya filum mollusca, annelida, dan arthopoda. Berdasarkan nilai indeks ekologi diketahui spesies makrozoobentos pada perairan Kampung Baru masih tergolong rendah dengan kondisi yang belum merata. Nilai indeks keanekaragaman (rendah), indeks kesergaman (tinggi) dan indeks dominansi (rendah) untuk kualitas perairan Kampung Baru pada saat pasang masih memenuhi baku mutu Kepmen-LH No 51 Tahun 2004 namun pada saat surut nilai parameter suhu, DO, salinitas tidak memenuhi standar baku mutu. Keterkaitan antara parameter makrozoobentos dan kualitas air menggunakan analisis PCA dimana parameter kepadatan memiliki keterkaitan yaitu suhu dan pH.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
