Klasifikasi Penerima Bantuan Beras Sejahtra
Menggunakan Metode Naïve Bayes, Skripsi. Tanjungpinang
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
Kharomatun Nuruhul, Mustofa
Eka, Suswaini
Nurfalinda, Nurfalinda
Eka, Suswaini
Nurfalinda, Nurfalinda
Subject
005.11.Pemrograman Khusus
Datestamp
2021-07-26 04:56:32
Abstract :
Tingkat kemiskinan yang terjadi di kawasan Kab. Bintan khususnya di daerah Desa Kuala Sempang masih tinggi, hal ini ditinjau dari nilai garis kemiskinan yang meningkat sebesar 3,27 persen. Pemerintah lewat Program Penyaluran Bantuan Sosial Beras Sejahtera (BANSOS RASTRA) dan Bantuan Non Tunai Tahun 2018 berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 4/HUK/2018 menunjukan bahwa Kabupaten Bintan menerima bantuan RASTRA sebanyak 4.595 kepala keluarga. Bantuan RASTRA di Desa Kuala Sempang menggunakan kriteria kemiskinan yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), parameter yang digunakan oleh BPS adalah luas lantai, jenis lantai, luas dinding, sumber penerangan, energi untuk memasak, dan status PKH. Pengujian menggunakan Metode Naïve Bayes dengan inputan kriteria seperti jumlah ART, luas lantai, jenis lantai, jenis dinding, sumber air minum, fasilitas buang air besar, sumber penerangan, energi untuk memasak dan status PKH. Hasil pengujian yang didapatkan menunjukkan nilai akurasi menggunakan jumlah data 114 dengan data testing sebanyak 20% dan 80% data traning menghasilkan akurasi sebesar 52,17%.
Tingkat kemiskinan yang terjadi di kawasan Kab. Bintan khususnya di daerah Desa Kuala Sempang masih tinggi, hal ini ditinjau dari nilai garis kemiskinan yang meningkat sebesar 3,27 persen. Pemerintah lewat Program Penyaluran Bantuan Sosial Beras Sejahtera (BANSOS RASTRA) dan Bantuan Non Tunai Tahun 2018 berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 4/HUK/2018 menunjukan bahwa Kabupaten Bintan menerima bantuan RASTRA sebanyak 4.595 kepala keluarga. Bantuan RASTRA di Desa Kuala Sempang menggunakan kriteria kemiskinan yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), parameter yang digunakan oleh BPS adalah luas lantai, jenis lantai, luas dinding, sumber penerangan, energi untuk memasak, dan status PKH. Pengujian menggunakan Metode Naïve Bayes dengan inputan kriteria seperti jumlah ART, luas lantai, jenis lantai, jenis dinding, sumber air minum, fasilitas buang air besar, sumber penerangan, energi untuk memasak dan status PKH. Hasil pengujian yang didapatkan menunjukkan nilai akurasi menggunakan jumlah data 114 dengan data testing sebanyak 20% dan 80% data traning menghasilkan akurasi sebesar 52,17%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
